Berita

Dosen dan Sosiolog dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Khoirul Rosyadi./Ist

Politik

Covid-19 Menggila, Langkah Firli Atur Mekanisme Kerja KPK Dinilai Tepat

SELASA, 06 JULI 2021 | 12:59 WIB | LAPORAN: TUTI NURKHOMARIYAH

Menurut laporan yang dilansir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ada 113 pegawai lembaga itu yang terkonfirmasi positif Covid-19. Seorang penyidik bahkan dikabarkan telah meninggal dunia akibat keganasan virus Corona.

Hal tersebut tentu mengganggu pekerjaan KPK dalam melaksanakan tugas pemberantasan korupsi, di tengah belum usainya polemik akibat protes dari pegawai yang tak lolos seleksi alih status kepegawaian menjadi PNS.

Karena itu, langkah cepat Ketua KPK Firli Bahuri dalam mengatur ulang tata cara dan mekanisme kerja lembaga agar lebih menjaga keselamatan pegawai dianggap tepat. Perlindungan kesehatan secara ekstra kepada para pekerja pemberantasan korupsi tentu diperlukan agar tugas-tugas KPK tetap berjalan efektif selama masa pandemi.


 â€œMunculnya pandemi mendatangkan masa sulit buat semuanya, tak terkecuali KPK. Dalam situasi sepert ini, saya sepakat dengan Pak Firli bahwa KPK perlu menentukan prioritas meskipun tak boleh menunda hal-hal yang bisa dilakukan saat ini,” ujar  dosen dan sosiolog dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Khoirul Rosyadi kepada redaksi, Selasa (6/7).

Menurut doktor alumnus RUDN Moscow itu, peran KPK justru semakin relevan di masa pandemi. Sebab, berbagai kebijakan pemerintah yang diniatkan untuk membantu rakyat justru sangat rawan untuk dikorupsi. Misalnya saja, kebijakan pemberian bansos (bantuan sosial) dan berbagai insentif ke berbagai kelompok masyarakat.

Karena itu, KPK harus melakukan berbagai inovasi agar dana yang seharusnya mengucur secara maksimal publik tidak bocor ke tangan para koruptor. KPK dinilai perlu mencari cara yang jitu agar capaian lembaga dalam pencegahan, penyelidikan, dan penyidikan korupsi tidak menurun, syukur-syukur meningkat, selama masa pandemi.

“Tantangan KPK di masa pandemi adalah penciptaan metode-metode kerja baru dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi. Saya kira strategi Pak Firli sudah pas, tinggal pelaksanaan di level teknis saja yang perlu dipastikan agar semua berjalan sesuai harapan,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya