Berita

Koordinator PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Luhut Ancam Pidanakan Produsen Obat Yang Mainkan Harga Di Tengah Pandemi Covid-19

SELASA, 06 JULI 2021 | 00:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Koordinator PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengancam memidanakan para produsen obat-obatan yang mencoba memainkan harga di tengah situasi darurat akibat pandemi Covid-19.

Pasalnya, Luhut mengaku geram dengan harga obat yang melambung tinggi tak terkendali hingga menyulitkan para korban virus corona baru (Covid-19).

Pernyataan tersebut terlontar dari Luhut saat jumpa media dalam evaluasi PPKM Darurat Jawa dan Bali, secara virtual senin malam (6/7).


Luhut menambahkan akan menjerat para pelaku atau perusahaan yang melanggar atutan denan UU 2/2002 Pasal 84 dan pasal 93 UU 6/2018 tentang kekarantiaan kesehatan.

"Siapapun hari ini baik perusahaan ataupun perorangan yang menghalangi dan melanggar kebijakan ppkm darurat ini agar dapat ditindak tegas oleh pihak terkait,” tegas Luhut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menegaskan, hari Rabu besok tidak boleh lagi ada kelangkaan obat-obatan di pasaran akibat permainan para produsen obat yang hendak meraup keuntungan di tengah situasi darurat ini.

“Kita jangan diatur oleh orang-orang yang serakah. Saya tekankan hal ini. Dan kita harus tindak tegas dan kita sudah peringatkan dan tidak mendengarkan peringatan kita, kita akan tindak tegas,” katanya.

Menko dua periode ini juga sudah menyiapkan skema baru untuk mendatangkan obat impor. Guna mengantisipasi kelangkaan obat akibat banyaknya korban berjatuhan yang terpapar pandemi Covid-19.

"Dan ini tadi saya juga sudah mengantisipasi beberapa importir obat untuk kita bisa melakukan langsung dari pabriknya dan nanti izinnya kita urus. Pokoknya tidak boleh ada kelangkaan obat,” tegasnya.

Pihaknya menekankan kepada Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya untuk melakuukan tindakan tegas bagi para pelaku penimbun dan pemain harga obat-obatan ini.

Selain itu, Luhut juga mengimbau kepada para produsen obat maupun importir obat untuk tidak memainkan harga dalam situasi darurat Covid-19 ini.

"Sekali lagi saya imbau kepada anda yang memproduksi obat atau yang importir obat untung kalian udah lebih dari untung selama satu setengah tahun ini. Kantor saya itu anak-anak muda itu menghitung untung Anda berapa besar, tapi sudah cukup, enough is enough. ,” tegasnya lagi.

"Dan sekali lagi saya kita tidak ingin diatur oleh orang-orang ini. Kita mementingkan kepentingan rakyat Indonesia, terutama orang-orang yang menderita akibat Covid 19 ini,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya