Berita

Anggota Komisi III DP RI fraksi Partai Golkar, Andi Rio Idris Padjalangi/Net

Politik

Legislator Golkar: Aparat Mesti Berikan Sanksi Berat Kepada Spekulan Alkes Dan Obat-obatan Covid-19

SENIN, 05 JULI 2021 | 18:16 WIB

Kenaikan harga yang tidak wajar terhadap alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan Covid-19 disoroti Legislator dari Partai Golkar, Andi Rio Idris Padjalangi.

Andi Rio menduga kenaikan harga alkes dan obat-obatan Covid-19 terjadi karena ada permainan spekulan. Sehingga, ia meminta kepada Polri untuk memberikan sanksi tegas kepada mereka.

"Berikan sanksi seberat-beratnya kepada para spekulan yang bermain selama wabah virus corona melanda, jangan mencari keuntungan di tengah kesulitan yang dilanda pemerintah dan masyarakat," kata Andi Rio dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (5/7).

Menurut Andi Rio, oknum-oknum yang diduga bermain dengan harga obat-obatan dan alkes itu tidak memiliki rasa kemanusiaan, karena mengambil keuntungan yang tidak wajar disaat kondisi pandemi Covid-19 melonjak di tanah air.

"Ini namanya mencari keuntungan di tengah musibah. Kok enggak ada rasa kemanusiannya? Harusnya saling membantu, ini malah mencari keuntungan sebanyak banyaknya," sesalnya.

Atas dasar itu, Anggota Komisi III DPR RI ini meminta pemerintah bersama aparat penegak hukum untuk dapat memberikan standar harga eceran penjualan terhadap obat dan alkes yang dibutuhkan pasien positif Covid-19. Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan kesehatan yang diperlukan dalam proses pemulihan masyarakat yang tertular.

"Kepolisian harus membuka layanan hotline dan informasi bagi masyarakat, sehingga dapat membuka ruang pengaduan terhadap pelaku yang menjual obat dan alat kesehatan diluar batas wajar," katanya.

Lebih lanjut, Andi Rio meminta kepolisian dapat lebih sering turun ke bawah untuk melakukan pengawasan dan melakukan operasi pasar terhadap obat dan alkes yang sangat dibutuhkan masyarakat bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Harus segera turun dan melihat secara langsung agar tidak ada yang melakukan penimbunan dan bermain," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya