Berita

Ketua DPR RI, Puan Maharani/Ist

Politik

Oksigen Langka, Puan: Gerak Pemerintah Harus Sistematis Dan Cepat

SENIN, 05 JULI 2021 | 15:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kelangkaan oksigen untuk pasien Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah harus segera ditindaklanjuti pemerintah, khususnya di Pulau Jawa dan Bali yang sedang menjalankan PPKM Darurat.

"Selain menipisnya tempat tidur, persoalan lain ialah kelangkaan oksigen bagi pasien Covid-19. Pemerintah pusat harus bergerak lebih sistematis dan cepat untuk mengatasinya," kata Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/7).

Menurutnya, persoalan kelangkaan oksigen ini tidak bisa diatasi dengan cara-cara reaktif semata, tetapi harus diantisipasi sedini mungkin. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital.


"Pemanfaatan teknologi informasi digital harus dimaksimalkan untuk mendapatkan data yang solid dan transparan hingga ketersediaan tempat tidur rumah sakit dan oksigen di berbagai kota bisa dipetakan," tegasnya.

Dengan pendataan dan pemetaan, jelasnya, ketersediaan oksigen bisa didistribusikan sesuai kebutuhan.

"Bagi kota yang sudah mulai menipis, bisa dikirim dari kota terdekat atau disuplai dari pemerintah pusat sehingga oksigen tidak sempat habis lebih dulu,” katanya.

Mantan Menko PMK ini juga mendesak pemerintah segera mengeksekusi kebijakan mengalihkan oksigen untuk kebutuhan industri menjadi oksigen medis. Pengawasan terhadap rantai pasokan oksigen dari produsen ke konsumen juga mesti menjadi perhatian pemerintah.

"Pemerintah sudah memutuskan 90 persen produksi oksigen nasional akan digunakan untuk kebutuhan medis. Kebijakan ini harus segera dieksekusi,” tegasnya.

Selain itu, pengawasan pasokan oksigen dari produsen ke konsumen juga harus diperketat hingga tak terjadi penumpukan di satu pihak dan kekurangan pada pihak lainnya.

"Saat ini, kekurangan oksigen banyak dialami oleh rumah sakit di Pulau Jawa sehingga pengalihan sementara persediaan oksigen dari luar wilayah ke Pulau Jawa juga bisa menjadi pertimbangan,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya