Berita

Politikus Partai Demokrat, Irwan Fecho/Net

Politik

Pintu Internasional Masih Saja Dibuka Lebar, Politikus Demokrat: Kebijakan PPKM Darurat Ini Melempem

SENIN, 05 JULI 2021 | 15:50 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kabar masuknya kembali sejumlah tenaga kerja asing asal China di tengah penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menunjukkan semua kebijakan pemerintah tak akan memberi dampak positif terhadap penanganan pandemi Covid-19.

Bahkan justru bisa makin memperparah kondisi saat ini.

Menurut politikus Partai Demokrat, Irwan Fecho, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah hanya sekadar berganti nama atau istilah saja. Tapi tidak memberi dampak baik bagi masyarakat.


"PPKM Darurat ini sejak awal saya katakan tidak akan maksimal selama kebijakan pemerintahnya yang tidak tegas dan inkonsisten. Kebijakan PPKM Darurat ini melempem,” tegas Irwan kepada wartawan, Senin (6/7).

Menurutnya, pemerintah telah gagal mendapatkan kembali kepercayaan rakyat terkait kemampuan menangani pandemi Covid-19, seiring masih dibukanya pintu masuk bagi WNA.

"Ini kan masyarakat dipaksa dan diancam pidana untuk patuh tapi pemerintah gagal berikan rasa keadilan dan kepercayaan. Rakyat di dalam negeri dibatasi geraknya tetapi transportasi penumpang internasional darat, laut, dan udara terus berlangsung sejak awal pandemi,” paparnya.

"Semua kan tahu virus ini bukan virus endemik Indonesia tapi virus dari luar negeri. Tapi kebijakan pembatasan kedatangan internasionalnya sudah melempem sejak awal pandemi,” imbuh Irwan.

Irwan pun menegaskan, jika ingin PPKM Darurat dalam negeri berhasil, pemerintah harus membuat rakyat percaya terhadap kebijakannya, sehingga mampu menuruti aturan yang diberlakukan pemerintah.

"Konkretnya, tutup pintu masuk penumpang internasional kemudian kita fokus laksanakan distribusi vaksin dan massifkan Testing, Tracing, dan Treatment (3T). Mau ngomong apa lagi memang dasarnya pemerintah ini sudah kalah lawan pandemi Covid-19. Jujur saja, sistem kesehatan yang dibangun pemerintah kalah laju dengan penyebaran Covid-19,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya