Berita

Kapolda Jabar, Irjen Pol. Ahmad Dofiri/RMOLJabar

Presisi

Polda Jabar Bangun 106 Titik Pos Penyekatan

SABTU, 03 JULI 2021 | 22:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 di Jawa-Bali mulai hari ini hingga tanggal 20 Juli, Polda Jawa Barat bakal memantau mobilitas masyarakat yang masuk dan kelluar wilayah.

Kapolda Jabar, Irjen Pol. Ahmad Dofiri menerangkan, pemantauan mobilitas masyrakat pada masa PPKM Darurat Jawa-Bali ini merupakan upaya untuk mencegah penularan dan penyebaran virus Covid-19.

"Jadi prinsipnya kami dari Kepolisian beserta segenap instansi terkait lainnya sudah sedemikian rupa mempersiapkan pelaksanaan PPKM Darurat," ujar Dofri dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (3/7).

Pada pelaksanaan hari pertama PPKM Darurat hari ini, Dofri melakukan peninjauan bersama Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, di Stasiun Bandung, Jl. Stasiun Barat, Kota Bandung.

Dalam pelaksanaan PPKM Darurat selama tiga minggu ke depan, Dofiri memastikan pihaknya mengkonsentrasikan pada pengawasan mobilitas masyarakat dan pergerakan orang.

Maka dari itu, pihaknya telah mendirikan 106 titik penyekatan dengan pos-pos yang didirikan mencakup ring 1, ring 2 dan ring 3, untuk memaksimalkan pengawasan.

Ia menjabarkan, ring 1 dan ring 2 mrupakan pos penjagaan yang ada di dalam kota, sehingga ruas jalan utama yang ada di dalam kota akan dibatasi.

"Mohon maaf untuk masyarakat, yang selama ini bisa nongkrong atau jalan-jalan, untuk sementara ini, ditunda atau kita harapkan ditiadakan dulu," ucapnya.

Sedangkan untuk ring 3, merupakan pos penjagaan yang didirikan di pintu-pintu masuk gerbang tol. Nantinya para petugas yang berjaga akanmemeriksa dokumen pelaku perjalanan.

"Kita akan berlakukan sebagaimana ketentuan surat edaran dari satuan gugus tugas, yang pertama, itu harus dilengkapi surat rapid, antigen, atau PCR, dan kedua, harus dilengkapi dengan surat bahwa pernah divaksin. Meskipun vaksinasi tahap pertama, itu boleh," ungkap Dofri.

"Mereka yang tidak punya persyaratan itu, mohon maaf kami akan putar balik oleh petugas di lapangan. Itu untuk di ring tiga," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya