Berita

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio/Net

Politik

Hensat Soal PPKM Darurat: Namanya Berganti, Strateginya Gitu-gitu Aja

JUMAT, 02 JULI 2021 | 15:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

  Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang baru saja diterapkan oleh pemerintah sejak meningkatnya kasus Covid-19 dalam sebulan terakhir terus menuai reaksi.

Pasalnya, pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan untuk menekan kasus Covid-19 di tanah air dengan nama kebijakan yang berbeda-beda, tetapi strateginya sama.

Demikian disampaikan Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio dalam diskusi publik daring dengan tajuk: "Memprediksi Keampuhan PPKM Mikro Darurat?" pada Jum'at (2/7).


"Pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan warganya, satu persatu dilakukan kebijakan-kebijakan yang muncul apapun namanya, PSBB PPKM dll, tapi yang terpenting tujuan dan strateginya sama. Kenapa saya bilang sama? Ya gitu-gitu aja," ujar Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio.

Menurut Hensat, strategi penanganan Covid-19 yang sama meskipun menggunakan istilah PPKM Darurat terbaru, presiden selalu menunjuk menteri lalu meresmikan dan acapkali kebijakan tersebut kurang efektif tanpa evaluasi.

"Jadi, presiden tunjuk orang, habis itu presidennya berdo'a keliling Indonesia, terus ngeresmiin ini ngeresmiin itu, kalau gagal ya dibuat program baru lagi, kalau berhasil alhamdulillah," tuturnya.

Meski begitu, Hensat tetap mengapresiasi pemerintah dalam hal akselerasi vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya, dalam mengupayakan vaksinasi ini memang layak diapresiasi.

"Tapi so far saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, terutama dalam pelaksanaan vaksin yang katanya memang sudah menembus angka puluhan juta bahkan Presiden mencanangkan program 1 juta vaksin 1 hari. Itu menurut saya sebuah hal yang luar biasa," demikian Hensat.

Turut hadir sejumlah narasumber dalam diskusi daring yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) itu antara lain Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said, Direkrut Utama Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS) Arifin Purwakananta.

Kemudian, Pendiri Foodbank Of Indonesia (FBI) Wida Septriana dan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya