Berita

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Jateng, Wahyudin Noor Aly/Net

Nusantara

Ganjar Pranowo Didesak Turun Kendalikan Harga Oksigen Medis Yang Meroket

JUMAT, 02 JULI 2021 | 14:53 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

DPRD Jawa Tengah mendesak Pemerintah Provinsi segera mengatasi kenaikan harga oksigen medis yang terus merangkak naik dan bahkan susah didapat.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Jateng, Wahyudin Noor Aly mengatakan, oksigen medis saat ini banyak dicari masyarakat setelah kasus positif Covid-19 di Jateng terus naik.

"Selain harganya naik gila-gilaan, stok oksigen di lapangan juga semakin langka," kata Goyud, sapaan akrabnya, Jumat (2/7), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.


Goyud menambahkan, kenaikan harga oksigen medis hingga di luar nalar ini di antaranya terjadi di Kabupaten Brebes dan Kota/Kabupaten Tegal.

Dari pantauan di lapangan, lanjutnya, harga tabung oksigen medis beserta isi dan regulatornya melambung hingga di atas Rp 2 juta. Padahal sebelumnya oksigen medis hanya seharga Rp 1,1 juta.

"Seminggu yang lalu harga oksigen masih Rp 1,1 juta, saat ini temuan di Brebes dan Tegal harganya sudah tembus di atas Rp 2 juta,” paparnya.

Untuk itu, Goyud mendesak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Dinas Kesehatan Jateng, hingga kepolisian turun ke lapangan untuk mengendalikan kenaikan harga tersebut.

Sebab, kondisi seperti ini merugikan masyarakat. Dia khawatir, melonjaknya permintaan oksigen medis ini dimanfaatkan sejumlah oknum untuk mencari keuntungan dengan menaikkan harga setinggi-tingginya.

"Bicara tentang hukum ekonomi, ini sangat memberatkan masyarakat. Ini menyangkut nyawa. Saya berharap Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan, polisi untuk bersama-sama menindak jika ada oknum yang bermain. Pemerintah punya kewajiban menjaga kestabilan harga,” tegasnya.

Tak hanya itu, Goyud juga meminta sidak di lapangan tak hanya untuk tabung oksigen, tapi juga memantau stok dan harga obat-obatan.

"Jangan sampai obat-obatan tertentu hilang di pasaran, nanti begitu muncul harganya sudah naik berkali-kali lipat," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya