Berita

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan/Net

Dunia

Salahkan Pakaian Wanita Atas Kasus Kekerasan Seksual, PM Imran Khan Diserang Warganet

JUMAT, 02 JULI 2021 | 10:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan kembali membuat pernyataan kontroversial yang merendahkan wanita. Ia menyebut peningkatan kekerasan seksual terjadi karena pakaian yang dipilih wanita.

Dalam wawancara dengan Axios beberapa waktu lalu, Khan mengatakan pria bukanlah robot, sehingga pakaian yang digunakan wanita akan mempengaruhi naluri pria.

"Jika seorang wanita mengenakan pakaian minim, itu akan berdampak pada pria, kecuali jika mereka adalah robot. Itu hanya naluri," ujar Khan.

Khan melanjutkan, hal itu juga tergantung pada budaya tempat seseorang tinggal.

"Jika tumbuh dalam masyarakat seperti Anda, mungkin itu tidak akan berdampak," sambungnya, merujuk pada budaya Barat.

Menurut Khan, situasi ini juga menunjukkan imperialisme budaya karena tidak semua tempat dapat menerima budaya dari tempat lain.

"Ini adalah imperialisme budaya. Apa pun yang dapat diterima dalam budaya kita, harus dapat diterima di tempat lain. Bukan itu," jelasnya.

Dikutip dari The Independent pada Jumat (2/7), pernyataan Khan memantik kemarahan di media sosial. Warganet marah karena seorang tokoh pemimpin justru menyalahkan korban.

"Mengecewakan dan terus terang memuakkan melihat PM Imran Khan mengulangi menyalahkan korbannya terkait alasan kekerasan seksual di Pakistan," kata aktivis HAM di Lahore, Reema Omer.

“Hanya tiga hari setelah seorang anak diperkosa oleh seorang ulama, Imran Khan memilih untuk menyalahkan 'pakaian minim' yang dikenakan oleh perempuan untuk budaya pemerkosaan. Ini bukan keseleo lidah. PM kami adalah pembela pemerkosaan," ujar yang lain.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya