Berita

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnvian/Net

Nusantara

Tito Karnavian Minta Pemberitaan Tentang Covid-19 Tidak Membuat Panik

KAMIS, 01 JULI 2021 | 16:14 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Media diminta ikut membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 dengan menyajikan pemberitaan terkait Covid-19 yang tidak membuat panik masyarakat. Khususnya yang berkaitan dengan PPKM Darurat Jawa-Bali yang dilakukan pada 3-20 Juli mendatang. Permintaan itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

"Mohon disampaikan kepada rekan-rekan, kepada media dengan bahasanya masing-masing agar masyarakat juga tidak menjadi panik," kata Tito dalam konferensi pers PPKM Darurat di Jakarta, Kamis (1/7).

Tito menegaskan, bahwa selama tiga minggu ini pemerintah akan serius dalam penerapan PPKM Darurat dengan langkah tegas dan ketat.  


"Lebih baik kita bersakit-sakit tiga minggu, daripada kita berlandai-landai tiga minggu tapi kasus (penularan Covid-19) tidak turun dan terpaksa kita harus perpanjang lagi," tegas Tito.

Jika tidak serius dan tegas selama penerapan PPKM Darurat selama tiga minggu itu, Tito memastikan bakal terjadi kontraksi ekonomi, disamping membuat masyarakat semakin panik lantaran bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit semakin meningkat.

"Langkah-langkahnya adalah tegas dengan kolaboratif semua Forkompimda, dan juga kita akan anev (analisis dan evaluasi) dengan turun ke lapangan," demikian Tito.

Dikatakan Tito, meskipun dalam penerapan PPKM Darurat, terdapat kebijakan pembatasan terhadap sektor-sektor tertentu 100 persen working from home atau WFH. Atau dengan kata lain ditutup.

Namun, ia menegaskan dari sisi sektor logistik selama pemberlakuan PPKM Darurat, tidak menjadi persoalan lantaran seluruh sektor industri dan logistik tetap berjalan 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

"Pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari, makanan dan makanan penunjangnya itu tetap jalan. Artinya produksi makanan dan minuman kebutuhan sehari-hari masyarakat tetap berjalan, dengan pembatasan jam operasional," pungkasnya. 



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya