Berita

Walikota Semarang Hendrar Prihadi/RMOLJateng

Nusantara

Semarang Masih Menggodok Formula Penerapan PPKM Darurat

KAMIS, 01 JULI 2021 | 14:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kota Semarang masih merumuskan formula yang tepat dalam menerapkan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menurut Walikota Semarang Hendrar Prihadi, beberapa pembatasan sudah dilakukan jauh sebelum PPKM Darurat, seperti pembatasan pertemuan dan beberapa lainnya. Soal PPKM Darurat, beberapa yang sedang dipertimbangkan adalah teknis pelaksanaan dan pengawasan.

"Lalu misalnya semua mal atau bidang perdagangan harus ditutup, maka kita sedang melakukan diskusi bersama teman-teman terkait itu," jelas Hendi diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (1/7).


Namun begitu, Hendi mengaku siap mengimplementasikan PPKM Darurat yang direncanakan pemerintah pusat diterapkan di Jawa dan Bali.

"Tanggal 3 Juli kita akan siap mengimplementasikan PPKM Darurat, hanya saja kita belum menentukan rumusan yang paling tepat," ungkapnya.

Disinggung dampak PKM yang sedang berjalan, Hendi melihat belum terlihat ada penurunan kasus meski sudah memperketat beberapa sektor seperti penutupan jalan, pembatasan aktivitas di tempat umum, hingga pembatasan jam operasional pelaku usaha.

"Saya bahkan meninjau sana sini, sekat sana sini, vaksin diperbanyak, prokes terus diingatkan, tapi angkanya masih naik terus bahkan sekarang mencapai 2.300," bebernya.

Hendi menekankan, dengan percepatan vaksinasi yang dibuat di Kota Semarang diharapkan menjadi salah satu senjata untuk memerangi virus Covid-19. Berlokasi di Holy Stadium Marina sebagai pusat vaksinasi Kota Semarang yang dalam satu hari bisa menyuntikkan 5 ribu dosis kepada warga Kota Semarang mulai usia 18 tahun ke atas.

"Program pemerintah pusat yakni 1 juta vaksin sehari di Indonesia, dan Kota Semarang mendapat 5 ribu vaksin sehari, tapi Agustus nanti Pak Presiden memerintahkan untuk dua kali lipat, untuk itu kita sedang persiapkan semuanya," tutup Hendi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya