Berita

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca /Net

Dunia

Turki Ijinkan Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Untuk Petugas Kesehatan Dan Warga Usia 50 Tahun Ke Atas

KAMIS, 01 JULI 2021 | 14:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca telah memutuskan untuk menyuntikkan dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk petugas kesehatan dan orang berusia 50 tahun ke atas mulai Kamis (1/7) waktu setempat.

Pengumuman tersebut disampaikan Koca dalam konferensi pers virtual setelah pertemuan dengan Dewan Penasihat Ilmiah Coronavirus Turki pada Rabu (30/6).

Koca mengatakan, nantinya mereka akan diijinkan memilih sendiri vaksin mana yang mereka inginkan dalam suntikan dosis ketiganya.

"Orang-orang dan petugas kesehatan kami akan dapat memilih vaksin apa pun yang mereka inginkan terlepas dari apa yang mereka terima dalam dua dosis sebelumnya," kata Koca, seperti dikutip dari Daily Sabah.

Menteri juga mengumumkan beberapa perubahan pada kampanye vaksinasi Turki, termasuk memperpendek periode antara dosis dan seberapa cepat seseorang yang dites positif Covid-19 dapat menerima suntikan.

"Orang yang dinyatakan positif Covid-19 harus menunggu enam bulan untuk memenuhi syarat mendapatkan vaksin. Jangka waktu itu sekarang dipersingkat menjadi tiga bulan," kata Koca.

"Menyusul temuan ilmiah baru, periode waktu antara dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech telah dikurangi dari enam minggu menjadi empat minggu," tambahnya.

Pengumuman terbaru Koca datang di tengah momentum signifikan baru-baru ini dalam kampanye vaksinasi Turki. Setelah mengalami penurunan angka vaksinasi karena penundaan tak terduga dalam pengiriman dosis, Turki telah meningkatkan jangkauan dan kecepatan kampanye secara signifikan.

“Kampanye vaksinasi kami sedang dilakukan dengan kekuatan penuh untuk memastikan setiap warga kami menerima vaksin. Kami adalah salah satu negara terkemuka di dunia dengan jumlah dosis harian yang diberikan melebihi 1 juta," kata Koca.

Menurut data Kementerian Kesehatan, Turki telah memberikan lebih dari 49 juta dosis sejauh ini, dengan lebih dari 15 juta orang telah menerima dua dosis suntikan.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan, Turki pada hari Rabu (30/6) mencatat 5.496 infeksi baru dengan 45 kematian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya