Berita

Deputi Perwakilan Tetap Vietnam untuk PBB, Minister Counsellor Nguyen Phuong Tra/Net

Dunia

Vietnam Tegaskan Dukungan Membangun Lingkungan Dialog Untuk Stabilitas Kawasan Timur Tengah

KAMIS, 01 JULI 2021 | 12:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Vietnam kembali menegaskan dukungannya terhadap Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB (DK PBB), yang mengesahkan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan tentang program nuklir Iran (JCPOA), pada pengarahan DK PBB tentang implementasi resolusi yang berlangusng Rabu (30/6) waktu setempat.

Dalam sambutannya, utusan Tetap Vietnam untuk PBB, Nguyen Phuong Tra, meminta pihak-pihak yang terlibat untuk serius mengimplementasikan dokumen tersebut, menahan diri, dan menghindari tindakan yang semakin mengikis kepercayaan juga ketegangan. Diharapkan pihak-pihak fokus pada dialog dan negosiasi untuk mengatasi perbedaan.

Sikap konsisten Vietnam adalah mendukung anti-proliferasi dan perlucutan senjata pemusnah massal, termasuk senjata nuklir.


“Vietnam menyambut baik upaya dalam membangun lingkungan dialog dan kerja sama di dalam dan di luar dewan, baik untuk perdamaian, dan stabilitas pembangunan di kawasan Timur Tengah,” kata Tra, seperti dikutip dari Vietnam Plus, Kamis (1/7).

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian Rosemary DiCarlo, bersama Kepala Delegasi Uni Eropa untuk PBB Olof Skoog, serta Duta Besar Irlandia Geraldine Byrne Nason yang merupakan fasilitator Dewan untuk implementasi Resolusi 2231, ikut memberikan pengarahan pada pertemuan tersebut.

Ketiganya menegaskan JCPOA dan Resolusi 2231 tetap merupakan pencapaian penting dari diplomasi multilateral dan upaya non-proliferasi. Itu juga cara terbaik untuk mempromosikan solusi yang komprehensif, langgeng dan tepat untuk masalah nuklir Iran.

Resolusi DK PBB 2231 diberlakukan pada pada 20 Juli 2015 untuk mendukung JCPOA. Ini menetapkan proses dan jadwal inspeksi sambil juga mempersiapkan pencabutan sanksi PBB Iran.

15 negara di Dewan Keamanan dengan suara bulat mendukung resolusi tersebut, yang telah dinegosiasikan oleh anggota tetap DK PBB, seperti China, Perancis, Rusia, itu Britania Raya, dan Amerika Serikat-plus Jerman, itu Uni Eropa, dan Iran.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya