Berita

Bangunan bekas sekolah St. Eugene's Mission School di Cranbrook, Kanada, yang sekarang telah berubah menjadi resort/Net

Dunia

Lagi, 182 Kuburan Tak Bertanda Ditemukan di Dekat Bekas Sekolah Asrama Kanada

KAMIS, 01 JULI 2021 | 11:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kanada lagi-lagi digemparkan dengan penemuan kuburan massal berisi sisa-sisa 182 jenazah di dekat lokasi bekas sekolah asrama yang dilaporkan oleh kelompok First Nation.

Kali ini, kuburan-kuburan tersebut ditemukan di bekas Sekolah Misi St. Eugene oleh Komunitas Aq'am, salah satu dari empat kelompok di Ktunaxa Nation dan terletak di dekat Kota Cranbrook, British Columbia. Penemuan dilakukan dengan menggunakan radar penembus tanah pada Rabu (30/6).

Dalam sebuah pernyataan, kelompok Aq'am mengatakan mereka mulai menyisir daerah itu untuk mencari situs pemakaman setelah menemukan sebuah kuburan tak dikenal dan tidak bertanda selama pekerjaan perbaikan di sekitar pemakaman itu tahun lalu.


Pemakaman itu bersebelahan dengan bekas sekolah. Hasil awal dari penyelidikan menemukan 182 sisa jenazah, dengan kedalaman yang hanya sekitar satu meter.

Komunitas tersebut mengatakan bahwa mereka telah memulai penyelidikan untuk mengidentifikasi apakah kuburan tersebut adalah kuburan anak-anak yang dipaksa untuk masuk ke sekolah St. Eugene's.

"Kepemimpinan Aq̓am ingin menekankan bahwa meskipun temuan ini tragis, mereka masih menjalani analisis dan sejarah daerah ini sangat kompleks," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari CBC, Kamis (1/7).

Temuan ini menambah jumlah situs pemakaman tak bertanda yang ditemukan di dekat atau berdekatan dengan sekolah asrama selama sebulan terakhir, termasuk 215 di Kamloops dan 751 di Saskatchewan.

"Anda tidak akan pernah bisa siap menerima kabar seperti ini," kata Kepala Jason Louie dari Lower Kootenay Band, yang merupakan anggota dari Ktunaxa Nation.

Sekolah Misi St. Eugene dioperasikan oleh Gereja Katolik dari tahun 1912 hingga 1970. Sejak saat itu, bangunan tersebut telah diubah menjadi resor golf dan kasino milik Ktunaxa Nation.  

Lower Kootenay Band mengatakan hingga 100 anggotanya dipaksa untuk menghadiri institusi tersebut.

"Dipercaya bahwa sisa-sisa dari 182 jiwa ini berasal dari anggota band Ktunaxa Nation, komunitas First Nations tetangga dan komunitas aq'am," bunyi rilis media dari kelompok tersebut.

Pemakaman Aq̓am didirikan oleh pemukim pada tahun 1865. Pemakaman ini digunakan untuk menguburkan penduduk lokal yang meninggal di Rumah Sakit St. Eugene setelah rumah sakit dibuka pada tahun 1874.

Komunitas aq̓am mulai mengubur leluhurnya di sana pada akhir 1800-an, menurut pernyataan itu.

Kuburan secara tradisional ditandai dengan salib kayu yang kemudian rapuh dimakan waktu, karena erosi atau kebakaran, dan mengakibatkan hilangnya penanda.

"Faktor-faktor ini, antara lain, membuat sangat sulit untuk menentukan apakah kuburan tak bertanda ini berisi sisa-sisa anak-anak yang bersekolah di St. Eugene Residential School," kata pernyataan komunitas tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya