Berita

Sekelompok massa yang mengatasnamakan diri sebagai Kelompok Organisasi Mahasiswa, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Juni/Repro

Hukum

KPK Didesak Tangkap Azis Syamsuddin Karena Diduga Terlibat Kasus Suap Walikota Tanjungbalai

RABU, 30 JUNI 2021 | 14:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sekelompok massa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (30/6).

Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Kelompok Organisasi Mahasiswa itu meminta Lembaga Antirasuah menangkap Wakil Ketua DPR RI, Azis Sayamsuddin, karena diduga terlibat dalam kasus suap penanganan perkara Walikota Tanjung Balai Tahun 2020-2021.

"KPK segera tangkap dan penjarakan Azis atas dugaan keterlibatan dalam kasus suap pengusutan perkara jual beli jabatan di Pemerintah Kota Tanjung Balai," kata Koordinator Aksi Kelompok Organisasi Mahasiswa, A.M Borut di lokasi.


Borut mengungkapkan, pada perkara Tanjung Balai terdapat satu fakta menarik yang harus diungkap oleh KPK, agar persoalan yang tengah berproses menjadi terang benderang, yakni dugaan keterlibatan beberapa oknum dalam perkara tersebut.

Salah satunya adalah dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai Golkar, Azis Syamsuddin, yang diduga telah memfasilitasi pertemuan antara Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial (MS) dan penyidik KPK Stefanus Robin Pattuju (SRP).

Ia mengatakan, pada 16 Juni 2021, KPK telah memanggil Azis Syamsuddin dalam agenda pemeriksaan terkait dugaan suap antara salah satu penyidik KPK dan Wali Kota Tanjung Balai terkait pengusutan perkara jual beli jabatan di lingkup Pemkot Tanjung Balai. Tetapi hingga kini KPK belum memberikan kepastian atas status Azis Syamsuddin.

Padahal menurut Borut, KPK sendiri telah memberikan keterangan pers bahwa pertemuan antara salah satu eks Penyidik KPK dan tersangka kasus suap lain, yakni Wali Kota Tanjung Balai, di lakukan di rumah dinas Azis Syamsuddin.

Tidak hanya sampai disitu, Borut juga menyoroti kejadian beberapa bulan lalu, di mana Penyidik KPK telah menyita beberapa koper berisi dokumen dari Gedung DPR RI, Senayan, tepatnya di ruang kerja Azis Syamsuddin yang diduga sebagai bukti tambahan kasus suap jual beli jabatan tersebut.

"Ini bukan kali pertama Azis Syamsuddin di duga terlibat dalam kasus korupsi. Pada tahun 2017 lalu saat Azis Syamsuddin Menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, namanya pernah di sebutkan oleh Bupati Lampung Tengah, Mustafa, dalam persidangan terkait kasus suap pengesahan DAK 2017 untuk Kabupaten Lampung Tengah," tegas Borut.

Oleh karena itu, Kelompok Organisasi Mahasiswa ini meminta KPK agar segera mengusut tuntas kasus dugaan suap dengan keterlibatan Azis Syamsuddin.

"Mendesak KPK segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsudin, yang menerima fee sebagai suap Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp 2 Miliar dalam pengesahan Dana Alokasi Khusus (DAK) Perubahan 2017 Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya