Berita

Tim PPKM sedang menjalankan tugas di lapangan/Net

Politik

Apapun Istilahnya, Yang Penting Ketegasan Pengetatan Pembatasan Di Lapangan

RABU, 30 JUNI 2021 | 14:35 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Apapun istilah yang dipilih pemerintah untuk merespon dan mengendalikan lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi saat ini, ketegasan dan konsistensi implementasinya menjadi syarat mutlak.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengatakan, efektivitas pengetatan pembatasan di saat terjadi lonjakan kasus menjadi pertaruhan dari semua upaya besar bangsa ini untuk segera keluar dari berbagi himpitan pandemi.

Jika kebijakan pengetatan pembatasan ini berjalan lancar dan efektif maka langkah bangsa ini ke depan untuk mengendalikan pandemi bisa lebih ringan. Namun, jika yang terjadi sebaliknya, maka beban yang harus kita pikul akan semakin berat.


"Apapun itu istilahnya, baik itu penebalan PPKM, PPKM Darurat dan istilah lainnya, poin pentingnya adalah ketegasan dan konsistensi implementasi. InsyaAllah masyarakat akan patuh jika kebijakan pengetatan pembatasan ini disertai oleh sebuah narasi besar yang menggugah disertai oleh praktik kebijakan di lapangan yang benar-benar konsisten," kata Fahira Idris, Rabu (30/6).

Selain itu, yang juga sangat penting adalah memastikan semua aparatur pemerintah hingga level yang paling dekat dengan masyarakat misalnya lurah, kepala desa, dan RT/RW, paham apa yang harus mereka lakukan ke masyarakat untuk bergerak bersama menjalankan aturan pengetatan pembatasan yang baru.

Menurut Fahira Idris, kebijakan pengetatan pembatasan baru yang diambil pemerintah ini akan berjalan baik jika diformulasikan secara komprehensif.

Kebijakan pengetatan pembatasan yang menjadi domain utama juga harus diiringi atau bergerak linear dengan upaya pengendalian lain terutama peningkatan test, tracking, treatment, percepatan vaksinasi terutama di wilayah terjadi lonjakan kasus positif, dan penguatan sistem jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang benar-benar terdampak.

"Kebijakan pengetatan pembatasan yang diformulasikan secara komprehensif akan membuahkan hasil yang bukan hanya efektif tetapi juga berdampak besar terhadap berbagai bidang kehidupan yang lain terutama ekonomi," sebut dia.

Jika bercermin dari negara lain, lanjut Fahira Idris, beberapa negara yang sudah mulai mampu mengendalikan pandemi dan ekonominya mulai berdenyut hampir semuanya terjadi setelah mereka melakukan pembatasan mobilitas yang sangat ketat bahkan hingga berminggu-minggu.

Oleh karena itu, kebijakan pengetatan pembatasan di tengah lonjakan kasus yang terjadi saat ini harus dipandang sebagai langkah strategis bangsa ini agar langkah dan upaya mengendalikan pandemi bisa lebih ringan dan tertata dengan baik.

Dengan pembatasan pengetatan ini diharapkan jumlah kasus melandai. Rumah sakit dan tenaga medis bisa lebih optimal dalam menangani pasien sehingga tingkat kesembuhan naik. Proses vaksinasi juga meningkat dan berjalan lancar sehingga arah menuju kekebalan komunitas semakin dekat. Dan, ekonomi yang pasti terganggu selama masa pembatasan diharapkan bisa disiasati dengan berbagai program pengaman sosial.

"Jika situasi dan kondisi seperti ini bisa terwujud maka langkah kita ke depan mengendalikan pandemi yang sudah setahun lebih ini bisa lebih fokus," ucap Fahira Idris.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya