Berita

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto/Net

Politik

Orang Yang Diberi Jabatan Oleh Erick Thohir Sebenarnya Hanya Kerja Sampingan, Kerja Utamanya Jadi Watchdog

RABU, 30 JUNI 2021 | 12:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Orang-orang yang diberikan jabatan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dianggap hanya menjalankan pekerjaan sampingan. Karena pekerjaan utamanya adalah menjadi watchdog atau anjing penjaga.

Begitu yang disampaikan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (30/6).

Pernyataan Satyo ini menanggapi rangkap jabatan yang dilakukan Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro, yang juga tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama BRI. Serta pernyataan bernadam mengancam akan meludahi Anies Baswedan yang dilakukan Komisaris Independen PT Askrindo, Kemal Arsjad.


"Kondisi itu adalah cerminan bahwa sebenarnya jabatan komisaris yang diberikan oleh Menteri BUMN adalah kerja sampingan saja. Sebab pekerjaan utama mereka sebenarnya adalah 'watchdog', yang setiap saat bisa menyerang dengan gahar siapa saja yang dianggap berseberangan dengan Istana atau kritis terhadap kekuasan," ujar Satyo.

Meski demikian Satyo juga tak memungkiri ada orang-orang berprestasi yang ketika ditempatkan sebagai komisaris bisa bekerja secara profesional dan kompeten di bidangnya.

"Namun sayangnya, lebih banyak yang kerja sampingan menjadi komisaris BUMN. Sehingga bukan saja membebani keuangan negara, tapi juga tidak ada faedahnya bagi perusahaan BUMN yang pada akhirnya perusahaan tidak mampu menerapkan konsep good coorporate," pungkas Satyo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya