Berita

Warga mengantre di SPBU untuk mendapatkan BBM/Net

Dunia

Pemerintah Cabut Subsidi, BBM Di Lebanon Naik 35 Persen

RABU, 30 JUNI 2021 | 11:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Krisis ekonomi yang dihadapi oleh Lebanon semakin mencekik rakyat. Pemerintah saat ini dilaporkan telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kementerian Energi pada Selasa (29/6) mengumumkan harga baru untuk BBM setelah pemerintah memotong subsidi pada pekan lalu.

Dengan harga baru, 20 liter BBM RON 95 dikenai 61.100 LBP atau setara Rp 580 ribu (Rp 9,5/LBP). Artinya harga tersebut naik 35 persen dari sebelumnya.

Sedangkan untuk harga diesel naik 38 persen menjadi 46.100 LBP atau Rp 438 ribu, seperti dimuat The Independent.

Kenaikan harga BBM terjadi di tengah aksi protes warga pada akhir pekan dengan memblokade jalan menggunakan ban dan sampah yang dibakar. Di Tripoli sendiri, bentrokan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa membuat hampir 20 orang terluka.

Protes terjadi karena kurangnya BBM sehingga warga harus mengantre berjam-jam di SPBU selama beberapa pekan terakhir. Selain BBM yang dijatah, rumah tangga juga mengalami pembatasan listrik hingga 6 jam per hari.

Lebanon menghadapi krisis ekonomi dan keuangan yang oleh Bank Dunia digambarkan sebagai salah satu dari tiga krisis paling parah yang pernah dialami dunia sejak pertengahan abad ke-19.

Dalam sebuah laporan pada awal Juni, Bank Dunia menemukan bahwa PDB Lebanon menyusut dari 55 miliar pada 2018 menjadi hanya 33 miliar dolar AS pada 2020, dengan PDB per kapita turun sekitar 40 persen.

Di seluruh negeri, kemiskinan ekstrem telah meningkat tiga kali lipat selama dua tahun terakhir, dengan layanan dasar seperti kesehatan, listrik, air, dan pendidikan hampir tidak terjangkau oleh banyak orang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya