Berita

Anggota Badan Anggaran DPR RI, Muhammad Nasir Djamil/Repro

Politik

Jokowi Bakal Wariskan Tumpukan Utang, Nasir Djamil: Harus Ada RUU Soal Batas Utang

SELASA, 29 JUNI 2021 | 16:07 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintahan Presiden Joko Widodo diprediksi bakal mewariskan utang hingga Rp 10 ribu triliun lebih kepada pemerintahan selanjutnya lantaran tak mampu memulihkan ekonomi dan memilih berutang untuk menyelamatkan ekonomi nasional.

Untuk itu, anggota Badan Anggaran DPR RI, Muhammad Nasir Djamil, meminta pemerintah mencari terobosan dan jalan keluar untuk melunasi utang-utangnya agar tidak membebani pemerintahan selanjutnya.

“Memang pekerjaan yang paling mudah itu berutang, yang paling susah itu mengembalikan utang. Ternyata memang pemerintahan Jokowi tidak bisa menghindari utang," ucap Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/6).

"Karena itu memang harus dicari jalan tidak membebani pemerintahan yang akan datang. Di situlah sebenarnya,” imbuhnya.

Politikus PKS ini menambahkan, seharusnya ada rancangan undang-undang(RUU) tentang presiden yang di dalamnya mengatur masalah utang. Sehingga akan membuat presiden bekerja lebih maksimal lantaran harus memutar otak agar tidak berutang.

"RUU Presiden mengatur bahwa dia tidak boleh mewariskan utang misalnya sekian persen, itu panduan dia. Kalau enggak nanti kepala negara atau presiden berutang lagi, beban lagi, jadi utang warisan dan warisan utang, jadi mewariskan utang bagi rakyat Indonesia,” bebernya.

Jika Indonesia mau menjalankan aturan saklek soal utang, kata Nasir, maka setiap pemerintahan tidak akan mewariskan utang besar kepada pemerintahan selanjutnya.

"RUU ini membuat presiden benar-benar menjaga negara, kalau dia misalnya mewariskan utang sekian bisa begini bisa begitu, diberi sanksi takut juga dia,” ucapnya.

"Karena organisasi negara ini bernyawa tidak bisa dianggap mati, oleh karena itu dia harus hidup, bagaimana caranya tidak berutang. Kalaupun berutang ada rasionya sehingga dia tidak membebani pemerintahan yang akan datang,” tandasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya