Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Eks Timses Jokowi: Dua Periode Gak Ada Prestasi Ngapain Mau Dilanjut?

SELASA, 29 JUNI 2021 | 16:00 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Eks Tim Sukses (Timses) Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019, Firman Tendry menganggap selama dua periode memimpin Indonesia, tidak ada prestasi yang ditorehkan Jokowi, untuk itu ia merasa heran mengapa meminta tiga periode.

"Selama dua periode tidak ada catatan prestasi yang monumental, lalu apa alasan untuk melanjutkan tiga periode," kata Firman Tendry saat menjadi pembicara program Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk "Halal-Haram Jokowi 3 Periode" yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/6).

Meski sebagai Timses, Tendry menegaskan dirinya objektif melihat kinerja pemerintah sehingga tidak taqlid buta terhadap semua yang dikerjakan oleh Joko Widodo selama hampir enam tahun ini, atau dengan kata lain walaupun salah tetap dianggap benar.


Aktivis 98 yang kini menjadi advokat itu menyoroti bagaimana penegakan hukum terhadap pelaku bandar narkoba yang di era Jokowi seperti mendapat angin. Dimana yang terbaru tiga bandar narkoba lolos dari vonis hukuman mati.

"Singkat saja, ada pengedar narkoba, divonis tidak sesuai dengan semangat kita memberantas narkoba. Saya ingat bu mega seorang bandar narkoba, walaupun barang bukti tidak begitu banyak langsung divonis mati, di zaman jokowi, semangat memberantas narkoba itu hilang," sesal Tendry.

Belum lagi, kata dia, terkait penambahan hutang negara yang jumlahnya kian besar mengkhawatirkan. Walaupun, eks aktivis GMNI ini memaklumi, setiap negara mengandalkan hutang untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Namun, masih kata Tendry, beberapa negara ia mencontohkan Philipina yang berhasil mengatasi pandemi Covid-19 ini.

"Hutang tambah dengan alasan tangani pandemi, pandemi tidak tertangani maksimal hutang tambah banyak. Padahal negara-negara lain berhasil, Philipina misalnya," demikian Tendry.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya