Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Peneliti: 250 Juta Anak Di Seluruh Dunia Tunduk Pada Hukuman Fisik

SELASA, 29 JUNI 2021 | 15:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah studi yang dilakukan oleh University College London (UCL) menunjukkan bahwa menghukum anak secara fisik bisa meningkatkan kesulitan perilaku dan tidak efektif dalam memperbaiki perilaku mereka.

Dalam tinjauannya, UCL melihat 69 studi global yang mengalisis hal ini.

Para peneliti menilai data-data tentang hukuman fisik yang diterima anak-anak dari waktu ke waktu, dan menemukan bahwa sekitar 250 juta anak di seluruh dunia tunduk pada hukuman fisik.


Studi tersebut menyimpulkan bahwa itu tidak memperbaiki perilaku dan pada kenyataannya dapat memperburuk keadaan.

"Hukuman fisik tidak efektif dan berbahaya, dan tidak memiliki manfaat bagi anak-anak dan keluarga mereka. Ini tidak dapat lebih jelas dari bukti yang kami hadirkan," kata penulis utama Dr Anja Heilmann dari Departemen Epidemiologi UCL, seperti dikutip dari Sky News, Selasa (29/6).

"Kami melihat hubungan definitif antara hukuman fisik dan masalah perilaku seperti agresi dan perilaku antisosial," lanjutnya.

"Yang lebih mengkhawatirkan adalah temuan bahwa anak-anak yang menjadi penerima hukuman fisik memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi sasaran kekerasan yang lebih parah," kata dia lagi.

Para penulis telah menyerukan agar praktik tersebut dibuat ilegal di Inggris, Irlandia Utara, dan semua negara lain. Dan saat ini hanya 62 negara di seluruh dunia, termasuk Skotlandia dan Wales, yang melarang hukuman fisik.

Skotlandia menjadi bagian pertama dari Inggris yang melarang memukul anak pada November 2020 dan Wales mengikutinya tak lama setelah itu.

Temuan para peneliti menunjukkan hubungan antara hukuman fisik dan peningkatan masalah perilaku adalah kausal, tetapi tidak ada temuan yang menunjukkan pengurangan masalah perilaku pada anak-anak yang menderita hukuman fisik.

Ketika melihat data dari waktu ke waktu, tidak ada perbaikan yang ditemukan pada perhatian anak, kemampuan kognitif atau kompetensi sosial di antara anak-anak yang dihukum secara fisik.

Mantan Senator di Parlemen Irlandia dan rekan penulis makalah, Jillian van Turnhout, mengatakan: "Tinjauan ini telah mendokumentasikan bukti kuat bahwa memukul anak-anak tidak berhasil, dan dalam banyak kasus, itu berbahaya."

"Rumah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak, namun di banyak negara, undang-undang dapat menjadikannya salah satu tempat paling tidak aman bagi mereka," katanya.

"Negara perlu melakukan semua yang mereka bisa untuk memastikan bahwa semua anak memiliki perlindungan yang sama dari segala bentuk bahaya, termasuk hukuman fisik," demikian Turnhout.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya