Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Portugal Dan Hong Kong Tolak Pengunjung Asal Inggris Yang Belum Divaksin

SELASA, 29 JUNI 2021 | 06:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Portugal telah menjadi negara terbaru yang memberlakukan karantina wajib kepada pengunjung dari Inggris yang tidak divaksinasi.

Kenaikan kasus Covid-19 di negerinya Ratu Elizabeth ini membuat pemerintah Portugal khawatir.

Pemerintah di Lisbon telah memasukkan Inggris dalam negara dengan kategori berisiko tinggi, sama seperti Afrika Selatan, Brasil, India, dan Nepal.

Orang-orang dari Inggris yang bepergian ke Portugal harus dikarantina selama 14 hari kecuali mereka bisa menunjukkan bukti bahwa mereka telah divaksinasi penuh dua minggu sebelum kedatangan, seeprti dilaporkan Reuters.

Aturan itu mulai berlaku Senin (28/6) malam, hingga setidaknya 11 Juli.

Pihak berwenang di Portugal pada Minggu mengumumkan bahwa sekolah di lima kota di wilayah Algarve, yang populer di kalangan wisatawan karena pantainya yang menakjubkan, akan ditutup dalam upaya untuk menahan lonjakan kasus virus corona.

Varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, telah memicu peningkatan tingkat infeksi di Portugal dan Inggris.

Otoritas Portugal telah memperketat pembatasan virus corona di daerah yang paling terkena dampak, termasuk Lisbon dan resor utama Algarve di Albufeira.

Kasus positif Covid-19 di Inggris melesat cepat dalam beberapa hari terakhir  walau vaksinasi juga telah dilakukan.

Selain Portugal, Hong Kong juga telah melarang semua penerbangan penumpang dari Inggris mulai 1 Juli.

Pemerintah Hong Kong mengatakan Inggris telah ditambahkan ke kelompok sangat berisiko.

Sebuah pernyataan pemerintah mengatakan kasus yang diimpor dari Inggris "melibatkan varian virus strain" telah terus-menerus terdeteksi dalam beberapa hari terakhir.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya