Berita

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam/Net

Politik

Jangan Sampai Jokowi Masuk Jajaran Presiden Terpapar Covid-19 Gara-gara Hadiri Munas Kadin

MINGGU, 27 JUNI 2021 | 11:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terasa aneh. Sebab, acara itu digelar di tengah lonjakan Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam merasa semakin aneh lantaran Presiden Joko Widodo dikabarkan akan hadir secara fisik membuka munas tersebut.

"Rencana kehadiran Presiden sangat aneh, mengingat kita tahu presiden sedang mengkampanyekan PPKM Mikro, agar di rumah saja untuk menghindari kerumunan sehingga covid tidak mudah menyebar dan dapat dikendalikan," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL,/i>, Minggu (27/6).

Menurut Saiful, rencana kehadiran presiden pada acara yang diselenggarakan pada Rabu (30/6) nanti, juga akan memunculkan spekulasi publik bahwa ada salah satu calon yang didukung Istana untuk jadi nakhoda Kadin melalui Munas di Kendari.

Terlepas dari itu, Saiful khawatir Jokowi masuk dalam deretan presiden terpapar Covid-19 setelah menghadiri Munas Kadin.

"Kendari kan masuk dalam zona merah. Jangan sampai Jokowi menjadi deretan presiden di dunia yang menjadi terdampak Covid-19 akibat membuka Munas Kadin di Kendari," pungkas Saiful.

Populer

UPDATE

Selengkapnya