Berita

Bareskrim Polri/Net

Hukum

Bareskrim Sudah Panggil Pelapor Kasus Dugaan Penggunaan Ijazah Palsu Anggota Legislatif

SABTU, 26 JUNI 2021 | 19:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Bareskrim Polri telah melakukan penyelidikan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu oleh anggota DPR RI, Rifqinizamy.

Bareskrim bahkan sudah memanggil pihak pelapor, yakni Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Banua (AMPB) Muhaimin Noor didasari atas dasar Laporan Informasi Nomor: LI/07/VI/2021 tertanggal 14 Juni 2021 dan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: SP.Lidik/899/VI/2021/Dittipidum tertanggal 17 Juni 2021.

“Kami dari AMPB sudah diundang dan memberikan keterangan di Mabes Polri memenuhi undangan Nomor Surat B/2858/VI/2021/Dittipidum terkait laporan kami 28 Mei 2021 tentang dugaan perkara tindak pidana pemalsuan ijazah S-2 Master of Laws (LL.M) Universiti Kebangsaan Malaysia yang diduga dilakukan M Rifqinizamy Karsayuda,” kata Muhaimin Noor kepada wartawan, Sabtu (26/6).

Ia menyebut, pemalsuan ijazah dilakukan saat berstatus sebagai dosen di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.

Berbekal ijazah palsu master hukum (Master of Law/LLM) dari University Kebangsaan Malaysia, Rifqi berstatus dosen ULM kemudian melanjutkan pendidikan program doktoral di Universitas Brawijaya Malang hingga mendapat gelar Doktor dari universitas bergengsi di Malang tersebut.

Rifqinizamy pun telah dipecat sebagai dosen dan gelar doktornya telah ditarik oleh Kemenristekdikti 2016 silam. Namun hingga kini proses hukumnya belum berjalan.

“Selain ijazah palsu, Rifqinizamy juga memalsukan transkrip nilai dari UKM, Surat Pengembalian Tugas Belajar serta Surat Penyetaraan Kuliah di Luar Negeri dari Dikti,” tambahnya.

Dengan ditindaklanjutinya laporan tersebut, ia berharap Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo makin dipercaya masyarakat.

“Harapan kami ke Kapolri bisa mengusut tuntas pemalsuan ijazah ini," tutupnya.

Hingga saat ini, redaksi masih berusaha meminta keterangan dari terlapor berkaitan dengan kasus tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya