Berita

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Eriko Sutarduga/RMOL

Politik

Klaim Politisi PDIP, Utang Indonesia Masih Aman Bila Dibanding Negara Tetangga

RABU, 23 JUNI 2021 | 20:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Berbagai cara dilakukan pemerintah Indonesia untuk memulihkan perekonomian negara di tengah hantaman pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberi stimulus kepada masyarakat agar bisa bertahan di tengah pandemi.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Eriko Sutarduga merespons sikap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mengkhawatirkan kondisi utang negara.

“Di sini kita berjuang melalui PEN, program Pemulihan Ekonomi Nasional. Salah satu yang terpenting adalah jaring pengaman sosial, di situlah peran negara hadir untuk melindungi,” ucap Eriko lewat keterangan persnya, Rabu (23/6).

Politisi PDI Perjuangan berharap, BPK dalam menyoroti utang negara perlu mengomparasi dengan negara lain. Sebab bila dibandingkan dengan negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, kata dia, rasio utang Indonesia jauh lebih rendah, yakni hanya 46,77 persen dari PDB.

"Kita dapat bandingkan dengan dengan Singapura di 154 persen, Malaysia 64,62 persen, Filipina 60,4 persen, dan Thailand 47,28 persen. Apalagi jika dibandingkan dengan sejumlah negara maju seperti Amerika, China, dan Jepang yang mencapai rasio utang terhadap PDB di atas 100 persen," jelasnya.

Menurutnya, selama batas rasio utang masih mengacu berdasarkan UU Keuangan Negara, yakni tak lebih dari 60 persen itu masih dapat dikategorikan aman.

“Namun jika BPK mengacu pada standar yang ditetapkan oleh IMF, tentu itu harus dapat dijelaskan secara akuntabel di sisi sebelah mana utang Indonesia dapat dikatakan sudah berbahaya?” demikian Eriko.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Prabowo Kumpulkan Puluhan Pemred Media di Hambalang, Bahas Isu Terkini

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:20

Pemerintahan Prabowo Tegas Tolak Amnesti Bandar Narkoba

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

Trump Minta Ukraina Kembalikan Dana Bantuan yang Diberikan AS

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

BPI Danantara Himpun Penghematan Buat Investasi di Hilirisasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:11

Semoga Putusan Sengketa Pilkada MK Bukan Akibat Tekanan Politik

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:57

Kejari Muba Geledah Kantor Pengusaha H Alim

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:50

Zulhas Pastikan Stok Pangan Bulan Puasa Aman

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:30

Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:08

Warga Taman Rasuna Gelar Jalan Sehat Sambut Ramadan

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:47

Zulhas soal #KaburAjaDulu: Bentuk Kecintaan Terhadap Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:32

Selengkapnya