Berita

Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 23 Juni/Repro

Politik

Tidak Mematikan Ekonomi Rakyat Jadi Alasan Jokowi Pertahankan PPKM Mikro

RABU, 23 JUNI 2021 | 17:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Langkah kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri sudah ditegaskan Presiden Joko Widodo. Yaitu, tetap pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro.

Jokowi mengungkap alasan pemerintah yang tetap bersikukuh memilih PPKM Mikro sebagai cara paling efektif mengendalikan lonjakan kasus positif Covid-19 selama sepekan terakhir ini.

Katanya, desakan banyak pihak yang meminta penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), atau desakan penerapan penguncian atau lockdown, justru memberikan dampak ekonomi.

Sementara sebaliknya, Jokowi melihat PPKM Mikro justru tidak akan memberikan dampak pada sektor perekonomian.

"Kenapa pemerintah memutuskan PPKM Mikro? Pemerintah melihat bahwa kebijakan PPKM Mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk konteks saat ini, untuk mengendalikan Covid-19, karena bisa berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat," ujar Jokowi dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/6).

Lagipula, lanjut Jokowi, substansi PPKM Mikro sama saja dengan lockdown maupun PSBB. Karena menurutnya, yang ditekankan dalam kebijakan-kebijakan tersebut adalah implementasi protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Selain itu, untuk mengimbangi protoko lkesehatan 3M juga dilakukan 3T, yaitu testing, tracing dan treatment.

"Oleh sebab itu, mari kita semua lebih displin, displin yang kuat dalam menghadapi wabah ini," demikian Joko Widodo menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya