Berita

Vaksinasi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kolaka bersama PT Ceria Nugraha Indotama (CNI)/Ist

Kesehatan

Pemerintah Gandeng PT CNI Vaksinasi 1400 Warga Di Kolaka

SENIN, 21 JUNI 2021 | 22:29 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Percepatan herd immunity atau kekebalan kelompok melalui vaksinasi Covid-19 yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo direspons cepat pemerintah daerah dan pelaku industri di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka menggandeng PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) melakukan vaksinasi terhadap 1400 warga di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka. Dari jumlah itu, 80 persen di antaranya adalah karyawan CNI.

"Target vaksinasi ini akan menyasar sebanyak 1400 warga. Tahap pertama kami diberikan sebanyak 697 vaksin yang diperuntukkan bagi karyawan dan warga, terutama mereka yang sudah berusia lanjut (manula)," kata Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 PT CNI, Andi Perdana Kahar kepada wartawan, Senin (21/6).

Pelaksanaan vaksinasi tersebut didahului dengan proses sosialisasi dan edukasi secara bertahap melibatkan berbagai elemen, mulai dari tim Gugus Tugas Covid-19, dokter spesialis paru.

"Vaksinasi ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kolaka selaku vaksinator dan tidak mengurangi jam produksi perusahaan. Pelaksanaannya pun dilakukan sesuai protokol kesehatan 3T dan 5M agar tidak menimbulkan kerumunan," katanya.

Manajer HRGA CNI, Siswo Poedji Priyono mengapresiasi tingginya animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Ia berharap setelah vaksinasi tahap pertama ini, vaksinasi tahap berikutnya bisa segera dilakukan sehingga masyarakat bisa terjangkau semua, khususnya kaum manula.

"Dengan sistem jemput bola yang dilakukan pemerintah daerah ini, sangat mempermudah warga kecamatan Wolo untuk mendapatkan vaksinasi karena tempatnya jauh. CNI berkomitmen penuh dan siap memberikan fasilitas untuk mempercepat program pemerintah ini," imbuhnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya