Berita

Sidang perkara dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 Kementerian Sosial (Kemensos) 2020 untuk terdakwa Juliari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 21 Juni/RMOL

Hukum

Eks Ajudan Ungkap Adanya Pertemuan Juliari Batubara Dengan Herman Herry Di Kantor Kemensos

SENIN, 21 JUNI 2021 | 22:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) sembako Covid-19 kembali ditelusuri melalui Mantan ajudan Juliari Peter Batubara saat menjabat sebagai Menteri Sosial, Eko Budi Santoso.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK) meminta kesaksian Eko dalam sidang perkara dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 Kementerian Sosial (Kemensos) 2020 untuk terdakwa Juliari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (21/6).

Tim Jaksa KPK menggali Eko terkait informasi undangan Juliari kepada Ketua Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Herman Herry. Eko mengaku pernah melihat adanya pertemuan antara Juliari dengan Herman Herry.



"Apakah benar saudara pernah dimintai tolong sama Pak Juliari untuk mengundang Pak Herman Herry untuk ke kantor Kemensos?" tanya Jaksa kepada Eko.

"Jadi waktu itu kalau enggak salah bapak (Juliari) itu minta ke saya, 'tolong hubungin adc-nya, Pak Herman Herry ada janjian sama saya', gitu aja," kata Eko.

Peristiwa itu kata Eko, terjadi sekitar April atau Mei 2020, di saat kegiatan pengadaan Nansos sembako Covid-19 sudah berjalan dan sudah didistribusikan kepada penerima manfaat.

Eko mengaku bahwa pertemuan antara Juliari dengan Herman Herry terjadi di ruangan Juliari yang berlangsung kurang lebih selama satu jam.

"Jadi, waktu itu pas makan siang. Tidak lama, enggak lebih dari antara 30 (menit) sampai satu jam-an. Seingat saya di ruang Pak Menteri," terang Eko.

Bukan hanya sekali kata Eko, pertemuan antara Juliari dengan Herman Herry terjadi dua kali.

"Seingat saya dua kali pada jam yang sama juga, makan siang," kata Eko.

Tak hanya itu, Eko juga mengaku pernah melihat politisi PDIP lainnya juga datang menemui Juliari di ruang kerjanya. Politisi yang dimaksud adalah, Ihsan Yunus selaku Wakil Ketua Komisi III DPR RI waktu itu.

"Seingat saya kebetulan kan beliau ini gak ada jadwal, Pak Ihsan ini gak ada jadwal, itu pas di depan ruangan bapak, mau masuk, saya bilang, mohon izin pak, awalnya saya belum kenal, akhirnya disampaikan 'saya Pak Ihsan Yunus dari ini', saya sampaikan ke bapak (Juliari), izin pak ada Pak Ihsan Yunus mohon petunjuk. 'Yaudah silakan masuk'. Tapi itu pun tidak lama karena bapak (Juliari) waktu itu kebetulan mau melaksanakan sidak ke lapangan," jelas Eko.

Eko menilai pertemuan antara Juliari dengan Ihsan Yunus hanya berlangsung satu kali. Pertemuan saat itu pun katanya, hanya sebentar saja waktunya.

"Seingat saya cuma sekali, itu pun juga pas lewat beliau, karena enggak ada janji. Tidak lama karena Pak Menteri waktu itu akan melaksanakan sidak, jadi sekadar masuk sebentar abis itu sudah kita jalan," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya