Berita

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin/Net

Politik

Presiden Minta Sinergitas Empat Pilar Untuk Perkuat PPKM Mikro Dan Vaksinasi

SENIN, 21 JUNI 2021 | 21:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang diputuskan berlaku mulai besok akan diperkuat pemerintah melalui sinergitas empat pilar.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan empat pilar yang terdiri dari unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI dan Polri untuk menjalankan pengetatan PPKM Mikro.

Ada dua hal, kata Budi, yang akan dipastikan berjalan oleh empat pilar. Yaitu, penguatan implementasi penerapan protokol kesehatan di lapangan dalam kerangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) dan akselerasi program vaksinasi nasional.


"Pesan beliau (Presiden Jokowi) adalah bahwa ini harus dikoordinasikan bersama, empat pilar," ujar Budi dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/6).

Budi mengaku sudah mulai menjalankan instruksi Jokowi tersebut bersama dengan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di wilayah Kudus, Bangkalan, dan Madiun yang selama sepekan terkahir mengalami lonjakan kasus positif.

"Dan kita melihat kalau kita empat pilar bekerja sama, unsur pemda, unsur kesehatan, unsur TNI, dan Polri, kita bisa hadapi (Covid-19)," tutur Budi.

Terkait penguatan PPKM Mikro, mantan Wakil Menteri BUMN ini menyebutkan bahwa Jokowi kembali menekankan mengenai implementasi di lapangan, terutama pengurangan mobilitas masyarakat serta penerapan protokol kesehatan.

Selain itu, ditekankan juga mengenai penguatan upaya 3T atau penelusuran, pengetesan, dan perawatan pasien Covid-19 bisa berjalan dengan baik.

"Yang penting juga, beliau menyampaikan adalah dipastikan untuk orang-orang yang terkena itu segera dites, karena banyak klaster keluarga. Satu RT dites saja semua segera untuk kita bisa pastikan siapa yang terkena dan siapa yang tidak," jelas Budi.

"Kalau memang daerahnya padat kita lakukan isolasi terpusat. Beliau juga memberikan arahan isolasi terpusat itu harus tersebar sebanyak mungkin ke daerah-daerah tersebut, baik kecamatan maupun kelurahan, sehingga meringankan beban yang ada di isolasi terpusat yang besar-besar, seperti Wisma Atlet," sambungnya.

Sementara itu, terkait vaksinasi Covid-19 Budi menjelaskan bahwa kolaborasi Kemenkes dengan TNI-Polri dan Pemda sudah mulai mencapai target yang ditetapkan Jokowi.

Di mana, Jokowi menginstruksikan agar jumlah vaksinasi harian pada bulan Juni ini bisa mencapai 700 ribu dosis.

"Bapak Presiden meminta minggu lalu agar kita bisa bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mencapai angka 700 ribu di bulan ini. Kami laporkan bahwa angka 716 ribu sudah dicapai hari Kamis kemarin," tuturnya.

Capaian tersebut, lanjut Budi, sudah disampaikan kepada Jokowi. Namun, pada bulan Juli nanti Kemenkes mendapat target baru dari Kepala Negara, yakni harus mencapai satu juta dosis vaksin dalam sehari.

Karena target tersebut, Budi memastikan target itu akan dikejar mulai awal bulan depan. Ia pun meminta peran serta Pemda dan TNI-Polri mendukung hal tersebut.

"Tolong dipastikan digerakkan semua komponen, baik itu komponen melalui vaksinasi pemerintah daerah maupun juga komponen vaksinasi melalui TNI dan Polri,” ujar Menkes mengutip arahan Presiden.

"Kita percaya bangsa kita adalah bangsa yang kuat, kalau kita bekerja bersama-sama, empat pilar, kita insyaallah akan bisa menghadapi masalah ini bersama. Kerja keras Bapak-Ibu, ingat batasi kegiatan, stay at home, selama liburan ini stay at home, tinggal di rumah, berkumpul bersama keluarga,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya