Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay/Net
Cara menekan lonjakan Covid-19 yang terjadi selama lebih dari sepekan ke belakang diharapkan bisa dilakukan dengan penerapan penguncian atau lockdown setiap weekend.
Begitu usul Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, kepada pemerintah untuk supaya penambahan kasus yang semakin masif bisa dikendalikan secara lebih optimal.
Usul
lockdown, kata Saleh, sudah ia sampaikan dalamrentang waktu saat sebelum dan setelah perayaan Idul Firtri 1442 Hijriah.
"Saya dari awal sekitar beberapa bulan yang lalu sudah menyatakan dan menjelaskan bagaimana kalau kita buat
lockdown," kata Saleh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/6).
Saleh mengakui, usulannya terkait
lockdown saat itu terlihat sulit diterima, karena pemerintah akan kesusahan untuk mengimplementasikannya di lapangan.
"Tapi kalau yang saya tawarkan
lockdown akhir pekan. Apa itu? Lockdown akhir pekan adalah setelah hari Jumat sore seluruh masyarakat tidak diperbolehkan keluar rumah sampai Senin pagi," jelasnya.
"Jadi kita punya waktu berarti Jumat sore kemudian Sabtu, Minggu sampai Senin pagi itu tidak ada orang keluar," imbuhnya.
Dengan strategi
lockdown akhir pekan, Saleh meyakini penyebaran Covid-19 bisa efektif di tekan, karena selama dua hari masyarakat tidak keluar dari rumah yang sudah pasti mencegah adanya penyebaran virus.
"Kalau ada dua malam orang tidak keluar rumah ini kan diharapkan tidak ada penyebaran, jadi saya minta tolong dipikirkan," pungkasnya.