Berita

Managing Director Political Economy dan Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan/Net

Politik

Sulit Mewujudkan Berdikari Secara Ekonomi Selagi Perekonomian Dikuasai Asing

SENIN, 21 JUNI 2021 | 14:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Berdikari di bidang ekonomi bisa dikatakan sebagai ekonomi independen atau kemandirian ekonomi. Hal itupun bukan menjadi tujuan dari negara Indonesia saja, melainkan tujuan dari semua negara.

Demikian disampaikan oleh Managing Director Political Economy dan Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan dalam diskusi virtual dengan tema "Antara Pancasila dan Trisakti", Minggu kemarin (20/6).

"Kemandirian ekonomi itu bukan hanya tujuan dari bangsa Indonesia, tetapi hampir semua negara," ujar Anthony.

Menurutnya, semua negara berharap dapat mencapai ekonomi independen. Namun, hal itu sulit diwujudkan lantaran definisi tersebut yang tidak konsensus dan lain sebagainya.

"Kalau kita berbicara liberalism ekonomi independen adalah ekonomi freedom yang bersumber dari kapitlism dan di situ mereka mengatakan bahwa kemandirian ekonomi adalah interferensi dari pemerintah itu sangat sedikit, hampir minim interferensi," kata Anthony.
 
"Jadi semua negara dan ilmuan semuanya mempunyai definisi yang dianggap ekonomi independen itu apa, tatapi sebagai konsensus dan saya melihat dari garis merah itu bahwa tingkat kemandirian ekonomi berdikari secara ekonomi saya lihat dari tiga hal," lanjut dia.

Ketiga katagori tersebut, kata Anthony, diantaranya yang pertama yaitu ekonomi dikuasai oleh siapa. Jika saat ini ekonomi dikuasai oleh perusahaan asing maka tingkat kemandirian ekonomi sedikit.

"Kedua bahwa tenaga untuk melaksanakan ekonomi itu siapa, Nah, kalau ini sangat tergantung dengan pekerja asing dalam skill. Ketiga, berapa banyak modal asing menguasai ekonomi Indonesia," imbuhnya.

Anthony menyampaikan, jika ekonomi dikuasai oleh asing, dan banyaknya tenaga kerja yang tergantung dengan tengah kerja asing, serta banyaknya perusahaan asing yang berdominan, maka ekonomi independen sangat tidak mandiri.

Namun, jika semakin banyaknya perusahaan lokal, tenaganya lokal, kemudian modal dari domestik, maka disini sangat mandiri.

"Saya mengkatagorikan ini lalu bagaimana kita lihat Indonesia. Kalau kita katakan secara mandiri ya tapi kita tidak tahu statusnya karena tidak ada definisi bagaimana posisi Indonesia," ucap Anthony.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya