Berita

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko /Net

Dunia

Diplomat: Tidak Ada Alasan Politik Yang Dapat Membenarkan Diskriminasi Terhadap Orang Rusia Yang Ada Di Luar Negeri

SENIN, 21 JUNI 2021 | 09:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penduduk berbahasa Rusia di beberapa negara di Eropa, tengah mengalami kondisi yang cukup menantang dengan adanya sikap diskriminasi yang mereka terima.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko mengatakan dalam pidatonya di forum internasional, Minggu (20/6), bahwa sangat jelas sikap itu dinilai sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia.   
 
“Hari ini kita semua sedang melalui masa-masa yang menantang. Di sejumlah negara, penduduk atau orang-orang berbahasa Rusia didiskriminasi secara terbuka. Ada upaya untuk memberantas bahasa dan pendidikan Rusia. Upaya untuk memutuskan hubungan rekan senegaranya dengan tanah air bersejarah mereka sedang dilakukan," kata Rudenko, seperti dilaporkan Tass.


Ia menekankan bahwa sikap itu tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.

"Ini adalah pelanggaran sinis terhadap hak asasi manusia yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan politik dan perbedaan pendapat," katanya.

Ia meyakinkan forum, bahwa ia dan pihaknya tengah melakukan segala langkah yang mereka bisa untuk melindungi hak-hak orang Rusia di luar negeri, serta hak para aktivis yang mendapat tekanan dari otoritas lokal.

Mendukung dan melindungi hak-hak serta kepentingan yang sah dari komunitas berbahasa Rusia ditetapkan sebagai prioritas mutlak, menurutnya.

“Kami berterima kasih kepada mereka yang bekerja untuk mempromosikan citra positif negara kami di luar negeri, untuk mendukung bahasa, budaya, dan pendidikan Rusia. Tujuan program baru Rusia difokuskan untuk mendukung promosi bahasa negara di luar negeri untuk periode hingga 2030," kata Rudenko.

Pengembangan hubungan bisnis antara rekan senegaranya dan wilayah Rusia sebagai arah yang paling menjanjikan. Hasil sementara kerja sama ini akan dirangkum dalam Kongres Rekan Sedunia 'World Congress of Compatriots'  pada Oktober 2021.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya