Berita

Direktur Eksekutif Indobarometer, M. Qodari, dan Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution.

Politik

Syahrial Nasution: Kita Kehilangan Nalar Dan Ahistoris Jika Biarkan Qodari Obok-obok Konstitusi

MINGGU, 20 JUNI 2021 | 10:58 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Bangsa Indonesia dirancang untuk memiliki masa depan yang hebat, bukan diarahkan demi melanggengkan kekuasaan atau rezim. Pikiran tersebut yang menjadi landasan para pendiri bangsa yang revolusioner dalam menyusun UUD 1945.

Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution menjelaskan bahwa Bung Karno, Bung Hatta, Dr. Rajiman, Dr. Otista, dan tokoh yang tergabung dalam Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai atau Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) telah mempersiapkan konstitusi yang hebar untuk masa depan bangsa.

“Mereka telah menginfakkan segenap jiwa dan pemikiran untuk kebaikan bangsa ini,” urainya kepada wartawan, Minggu (20/6).

Bahwa kemudian akibat nafsu politik kekuasaan disalahgunakan individu tertentu, sambung Syahrial, tidak membuat konstitusi kehilangan roh kemurniannya.Seperti saat Bung Karno berharap jabatan presiden seumur hidup dan Soeharto yang memanfaatkan formalitas untuk terus-menerus menjabat sebagai presiden.

Atas alasan itu, Syahrial tegas menolak wacana presiden 3 periode yang belakangan muncul dengan ditandai deklarasi Relawan Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo (Seknas Jokpro) 2024.

Jokpro 2024 adalah organisasi yang menghimpun para pendukung pasangan Jokowi-Prabowo pada Pilpres 2024, sekaligus mengkampanyekan dan menyebarluaskan gagasan Jokowi-Prabowo 2024 pada seluruh masyarakat Indonesia. Di dalam jajaran organisasi ini ada nama Direktur Eksekutif Indobarometer, M. Qodari sebagai penasihat.

Baginya, wacana 3 periode yang didengungkan oleh Qodari seperti hilang nalar dan ahistoris.

“Sesungguhnya, kita sedang kehilangan nalar dan menjadi ahistoris apabila membiarkan Qodari Cs terus menggaungkan, menjadi buzzer untuk mengobok-obok konstitusi tanpa dasar substantif dan emergensi,” ujarnya.

“Ibarat fiksi, dracula yang tak pernah puas menghisap darah untuk menyambung hidup. Kepentingannya hanya sesaat,” sambung Syahrial.

Dia mengingatkan bahwa saat proses Amandemen UUD 45 dilakukan di masa Presiden Megawati, Ketua PAH 1, Jacob Tobing adalah anggota MPR dari Fraksi PDIP yang menyusun redaksi terkait periode masa jabatan presiden.

Hasilnya yang diputuskan dan dilaksanakan hingga saat ini adalah dua periode jabatan.

“Jadi, rasanya agak mustahil ketua umum PDIP menjadi penggerak munculnya ide presiden tiga periode. Sedangkan Gerindra, belum lahir ketika proses amandemen tersebut dilaksanakan pada Sidang MPR 2001 dan 2002,” demikian Syahrial Nasution.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya