Berita

Sekretaris F-PDIP DPRD Jabar, R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira/RMOLJabar

Politik

Ridwan Kamil Diingatkan Untuk Fokus Tangani Lonjakan Covid-19 Ketimbang Sibuk Dengan Kegiatan Politik

MINGGU, 20 JUNI 2021 | 01:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

DPRD Jawa Barat mengingatkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, agar fokus menangani lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Jabar. Mengingat belakangan ini kasus sebaran semakin mengganas bahkan sampai siaga satu.

Anggota DPRD Jabar, R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira, meminta Ridwan Kamil menghentikan kegiatan politik dengan orang-orang yang akan maju sebagai capres di saat masyarakat sedang mengalami kondisi pandemi.

Menurutnya, kegiatan tersebut tidak etis. Seharusnya Gubernur fokus hari ke hari untuk meredam sebaran Covid-19, bukan malah membuat berita yang tidak pada tempat dan waktu yang tepat.


Di samping itu, sejak awal ia sudah mengingatkan Gubernur ketika Covid-19 pertama kali ada di Depok, Jabar. Waktu itu terdapat dua orang yang terdiri dari ibu dan anak yang mengikuti acara di Jakarta, kemudian pulang ke Depok dan terinveksi Covid-19.

"Saya waktu itu langsung menyampaikan ke Gubernur, ini siaga Covid-19 di Jabar dari Tiongkok. Tidak lama kemudian Gubernur langsung mengumumkan bahwa Jabar siaga Covid-19," ujarnya, Sabtu (19/6), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Namun, ia menilai kondisi awal sebaran Covid-19 sampai sekarang sebenarnya tidak jauh berbeda berdasarkan tindakan pemerintah, tidak bisa menghitung kondisi luar biasa.

Bahkan ia menilai Indonesia terutama Jabar sudah mulai mendekati kondisi di India. Di beberapa kabupaten/kota pun seperti Kabupaten Kudus kini sudah tidak menerima pasien akibat Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat hunian tempat tidur telah penuh.

"Kabupaten Bangkalan, Madura sudah ekspor pasien ke Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo," tegasnya.

Hal tersebut diperparah oleh adanya mutasi Covid-19 Delta yang memiliki kecepatan sebaran sangat tinggi walaupun belum terbukti lebih mematikan. Namun, mutasi virus tersebut yang menyebabkan tingkat hunian tempat tidur lebih cepat habis karena sebarannya sangat cepat.

Meski begitu, menurut dia, hal itu bukan yang paling parah. Kalau betul mutasinya seperti itu ditambah alpa, beta, gamma, dan delta, berarti akan ada mutasi berikutnya. Sehingga, diprediksi mutasi tersebut akan terus berlanjut seperti virus flu yang terus bermutasi.

"Ketika di Jabar terdapat sekian yang ribu yang dirawat, maka harus menyediakan tiga kali lipat tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang telah bermutasi," ucapnya.

Dengan demikian, ia menyarankan adanya RS khusus Covid-19 termasuk fasilitasnya seperti Wisma Atlet yang berada di Jakarta. Wisma Atlet memiliki beberapa tower yang dibentuk sebagai RS darurat dan tempat isolasi.

"Jadi yang gejala ringan isolasi saja di sana tidak harus masuk ke fasilitas RS. Sedangkan, keluarga yang mengantar juga masuk ruang isolasi," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya