Berita

Perdana Menteri Boris Johnson/Net

Dunia

Pasca Suksesnya Pertemuan AS-Rusia, Inggris Isyaratkan Boris Johnson Akan Bertemu Putin

SABTU, 19 JUNI 2021 | 15:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertemuan Presiden Joe Biden dengan Presiden Vladimir Putin agaknya menginspirasi negara-negara lain untuk melakukan hal serupa di tengah ketegangan hubungan. Kabar datang dari Inggris yang mengisyaratakn Perdana Menteri Boris Johnson tengah menantikan saat bertemu dengan Putin.

Kabar itu diklarifikasi oleh Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

"Boris Johnson jelas terbuka untuk bertemu dengan siapa pun, di mana ada langkah penting yang harus dibuat.  Langkah menuju normalisasi hubungan dengan Rusia jelas, dan mudah-mudahan akan terjadi. Tentunya setelah ada langkah tertentu," kata Wallace seperti dilaporkan SkyNews.

Tidak hanya Wallace, pejabat militer lainnya juga mengatakan nada yang sama.

"Kami selalu harus menawarkan kepada orang-orang jalan keluar, jalan menuju perbaikan," kata seorang pejabat. Ia menambahkan, pertemuan bilateral antara Biden dan Putin (yang telah berlangsung di Villa La Grange di Jenewa pada 16 Juni) adalah awal yang sangat disambut baik, dan kemungkinan juga akan demikian bila terjadi terhadap Boris dan Putin.

Bagi Wallace, jika benar terjadi pertemuan antara pemimpin Inggris dengan pemimpin Rusia, tentunya hal itu bukan hanya baik untuk Rusia tetapi juga untuk Inggris.

"Saya tidak ingin gesekan permanen antara Rusia dan Barat. Itu bukan kepentingan siapa pun. Soal kemungkinan pertemuan Boris dan Putin, ini bukan untuk kepentingan rakyat Rusia, bukan untuk kepentingan ekonomi Rusia, juga bukan untuk kepentingan penduduk dan konstituen saya," kata Wallace.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, pada Kamis (17/6) menyatakan penolakan terhadap tuduhan-tuduhan tidak berdasar oleh pejabat Inggris terhadap Rusia, menyinggung soal isi percakapan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.

"Selama percakapan, (pihak Rusia) mencatat keadaan hubungan bilateral yang tidak memuaskan, tanggung jawab yang sepenuhnya berada di tangan London," kata Lavrov.
"Rusia menggarisbawahi pentingnya penolakan terhadap tuduhan yang tidak berdasar, dan retorika provokatif dalam dialog internasional. Serta tidak adanya alternatif untuk kembalinya London ke jalur komunikasi yang saling menghormati dan setara," kata Lavrov dalam pernyataannya.
Inggris sejauh ini kerap menargetkan Rusia dengan tuduhan-tuduhan tak berdasar. Mengatakan bahwa Rusia menggunakan vaksin sebagai alat diplomasi, terlibat dalam peracunan kritikus Navalny, dan lainilan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya