Berita

Mobil yang dikendarai Mara Salem Harahap saat ditembak orang tak dikenal/Ist

Nusantara

Mabes Polri Diminta Turun Tangan Usut Penembakan Pemred Media Online Di Pematangsiantar

SABTU, 19 JUNI 2021 | 11:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman meminta agar Mabes Polri turun tangan untuk mengungkap kasus penembakan yang menyebabkan pemred media online lokal di Pematangsiantar, Mara Salem Harahap tewas.

"Melacaknya sangat mudah, periksa pembicaraan Mara di dalam HP-nya, karena dia salah satu pimpinan media online yang konsisten memberitakan soal jaringan peredaran narkoba di Sumut dan penyimpangan di BUMN dan Kementerian serta Pemda Provinsi dan Kabupaten," kata Yusri dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (19/6).

Yusri menduga, pelaku penembakan tidak jauh dari yang terlibat peredaran narkoba dan perampokan dana APBN dan APBD.


Selain itu, Yusri menegaskan, masyarakat pers harus minta Kapolri mengusut tuntas kasus penembakan ini. "Ini bentuk teror bagi dunia pers," ungkap Yusri.

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rahmat Ariwibowo menyampaikan, Mara Salem Harahap, pemimpin redaksi media online lokal ditembak orang tak dikenal saat masih berada di dalam mobil yang dikendarainya. Ia ditembak tak jauh dari kediaman pribadinya.  

"Awalnya masyarakat yang menemukan mobil itu. Ternyata korban sudah ditemukan tewas di dalam mobil. Kejadiannya jam 12.00 dini hari tadi. TKP tak jauh dari rumah korban," kata Rahmat.

Rahmat megatakan, pada saat ditemukan, korban mengalami luka tembak pada bagian pangkal paha. Wartawan tersebut ditemukan warga sudah tak bernyawa di dalam mobil pada Sabtu dini hari (19/6). Mobil tersebut terparkir tak jauh dari rumah korban di Huta 7 Pasar 3 Nagori Karang Anyer Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Rahmat enggan menjelaskan lebih jauh soal kasus itu. Menurutnya saat ini aparat kepolisian masih menunggu hasil otopsi. Kasus tersebut, tambahnya, masih dalam penyelidikan.

"Akibat kematian masih diselesaikan. Korban diotopsi di RS Bhayangkara Medan. Setelah keluar hasil otopsi baru bisa disimpulkan akibat kematiannya. Kami masih di lapangan melakukan penyelidikan," pungkasnya.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya