Berita

Ada tiga king/queen maker pada Pilpres 2024/Rep

Politik

PILPRES 2024

Bukan Cuma Penentu, Megawati, Prabowo, Dan Airlangga Berpeluang Jadi Calon Presiden

SABTU, 19 JUNI 2021 | 08:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis ada tiga king/queen maker pada Pilpres 2024. Mereka adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

LSI mendaulat mereka menjadi king/queen maker karena partainya memiliki suara tinggi pada Pemilu 2019, terutama yang tiketnya hanya tersisa 1/4 tiket lagi untuk bisa mencalonkan capres.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, tiga king/queen maker itu tentu berpengaruh dalm menentukan capres dan cawapres 2024.

Gerindra dan Golkar misalnya, hanya berkoalisi dengan satu partai saja sudah dapat mengusung pasangan capres-cawapres pada 2024. Bahkan PDIP tanpa berkoalisi dapat mengusung sendiri calonnya.

"Mereka bertiga juga berpeluang menjadi capres pada Pilpres 2024. Sebab, partai yang mereka komandoi pada umumnya dapat mereka kendalikan untuk menentukan capres," ujar Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (19/6).

Prabowo, selain sudah menyatakan bersedia dicalonkan lagi, Gerindra juga sudah bertekad akan mengusungnya.

"Elektabilitasnya sangat moncer sehingga realitas politik sangat mendukungnya untuk jadi capres. Peluangnya memenangkan pilpres akan besar kalau ia tepat memilih cawapresnya," sebut Jamiluddin.

Airlangga juga mendapat dukungan besar dari kader Golkar, terutama elit partai. Meskipun elektabilitas masih belum memuaskan, namun karena dukungan dari internal partai kuat maka tiket untuk capres sangat terbuka baginya.

"Peluangnya menang masih terbuka kalau ia tepat memilih cawapresnya. Untuk ini, Golkar dan Airlangga harus jelih memilih partai koalisinya agar dapat memilih cawapres yang elektabilitasnya sangat tinggi," kata Jamiluddin.

"Bisa saja Airlangga akan realistis memilih cawapres bila elektabilitasnya tetap rendah. Untuk ini, Golkar dan koalisinya perlu ekstra hati-hati memilih capresnya agar tetap kompetitif pada pilpres 2024," tutur mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta itu melanjutkan.

Adapun Megawati, dilihat dari usianya memang sebaiknya cukup jadi ibu bangsa. Namun hal itu akan dilakukannya bila kisruh di internal partai  terkait calon yang akan diusung dapat dikendalikannya. Megawati juga akan melihat calon dari partainya berpeluang besar menang atau tidak.

Menurut Jamiluddin, kalau dua kemungkinan itu dapat dipenuhi, bisa saja Megawati memutuskan mengusung sendiri pasangan capres-cawapres. Hal itu akan dilakukannya bila Jokowi juga memberi dukungan sepenuhnya.

Sebaliknya, bila dua hal itu tidak terpenuhi, bisa saja Megawati memutuskan dirinya menjadi capres. Jalan ini akan diambil sebagai pilihan terakhir bila di internal partai terjadi perpecahan mengenai sosok yang akan diusung.

"Kalau Megawati jadi capres, PDIP bisa jadi akan mengajak partai lain untuk berkoalisi. Kalau bersama partai koalisinya Megawati dapat memilih cawapresnya dengan tepat dan mendapat sokongan dari Jokowi, maka pasangan yang diusung PDIP akan tetap kompetitif pada Pilpres 2024," ucap Jamiluddin.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Kementerian BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:47

Agar Ekonomi Indonesia di Triwulan II Tetap Tumbuh, DPR Ingatkan untuk Lakukan Hal Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:35

Dukung Penuh Pengurus LP3KN, Menag RI Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:34

Iuran BPJS Tidak Berubah Meski Sistem Kelas Dihapus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:14

Resmi, Massimiliano Allegri Bukan Lagi Pelatih Juventus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:12

Ayah Mendiang Eki Doakan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Ditangkap

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:54

Hendropriyono Yakin Prabowo Lanjutkan IKN

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:35

Percetakan di Banda Aceh Meringis jadi Korban Janji Manis Caleg

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:16

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:55

Selengkapnya