Berita

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki/Net

Dunia

Gedung Putih: AS Telah Siapkan Bantuan Darurat Untuk Ukraina Termasuk Senjata Mematikan Jika Terjadi Eskalasi Dengan Rusia

SABTU, 19 JUNI 2021 | 07:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki membantah laporan bahwa Amerika Serikat (AS) telah menghentikan paket bantuan militer ke Ukraina. Dalam pernyataannya Psaki menegaskan bahwa AS justru telah menyiapkan dana darurat untuk membantu Ukraina dengan jumlah mencapai 150 juta dolar.

"Gagasan bahwa kami telah menahan bantuan keamanan ke Ukraina adalah omong kosong," kata Psaki, seperti dikutip dari Tass, Sabtu (19/6). Ia menambahkan AS bahkan telah menyiapkan lagi dana darurat.  

"Minggu lalu, menjelang KTT AS-Rusia, kami menyediakan paket bantuan keamanan senilai 150 juta dolar, termasuk bantuan senjata mematikan," lanjutnya.

Bantuan itu akan diberikan jika terjadi kemungkinan eskalasi di perbatasan nasional Ukraina dengan Rusia,  dan dialokasikan oleh Kongres melalui inisiatif bantuan keamanan Ukraina.

"Seperti yang dikatakan Presiden Joe Biden kepada Presiden Vladimir Putin secara langsung, kami akan berdiri teguh dalam mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," tambah Psaki dalam pernyataannya.

Putin dan Biden melakukan pertemuan di Villa La Grange di Jenewa pada 16 Juni. Sejumlah masalah dibahas dalam pertemuan itu termasuk gerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Komentar Psaki itu menyusul pemberitaan media yang melaporkan sebelumnya bahwa Gedung Putih untuk sementara menghentikan paket bantuan militer ke Ukraina yang akan mencakup senjata mematikan, atas tanggapan terhadap gerakan pasukan Rusia yang agresif di sepanjang perbatasan Ukraina.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya