Berita

Ilustrasi Gerindra dan PAN/Net

Nusantara

Diduga Hilang Misterius, Fraksi Gerindra Dan PAN Tangsel Soroti Aset Pemkot Senilai Rp 21 Triliun

SABTU, 19 JUNI 2021 | 02:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangsel menyorot sejumlah aset milik Pemkot senilai Rp 21 triliun lebih.

Sikap itu disampaikan Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangsel saat memberikan pandangan umumnya dalam pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) tahun 2020.

Dari nilai tersebut ditemukan BPK beberapa aset belum dilengkapi dengan Kartu lnventaris Barang (KIB).

"Ada sebanyak 191 bidang tanah pada KIB A belum dilengkapi informasi alamat atau lokasi yang jelas. Selain itu, sebanyak 1.601 bidang tanah pada KlB A dilaporkan dengan luasan 0,00 m2, di antaranya terdapat 26 bidang tanah yang memiliki luasan minus. Ditambah informasi dalam KIB C dan D terkait aset tetap gedung dan bangunan serta aset tetap jalan irigasi dan jaringan belum lengkap," kata Ketua Fraksi Gerindra-PAN, Ahmad Syawqi sepert diberitakan Kantor Berita RMOLBanten, Jumat (18/6).

"Selain itu informasi lokasi atau alamat aset tetap pada KIB C dan KlB D belum lengkap dan beberapa informasi yang tercantum KIB C belum konsisten, diantaranya gedung yang diberi keterangan sebagai jasa konsultasi pengawasan atau jasa konsultasi feasibility study," tambahnya.

Yang paling disoroti yakni, banyak aset tetap peralatan dan mesin dengan nominal Rp 1,1 miliar hilang misterius.

"Kemudian terdapat 194 aset tetap peralatan dan mesin yang tidak dapat diketahui keberadaannya atau hilang, senilai Rp 1.147.666.874," tutur Syawqi.

Tak hanya itu, ribuan bibit anggrek sebagai aset daerah pun senilai ratusan juta tidak diketahui keberadaannya.

"Dan aset tetap lainnya berupa 4.864 bibit tanaman anggrek yang tidak diketahui keberadaannya senilai Rp 147.776.400," ungkapnya.

Hal tersebut mengakibatkan pengguna KIB tidak memperoleh informasi yang lengkap dan akurat terkait aset tetap.

Selain itu aset lain-lain senilai Rp 1.006.179.061 belum memiliki status penggunanya yang akan bertanggungjawab atas aset tersebut dan senilai Rp 33.001.396.753,90 belum dapat diklasifikasikan secara tepat.

"Mohon penjelasannya," tandas Syawqi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya