Berita

Presiden pertama sekaligus pendiri Republik Zambia Kenneth Kaunda/Net

Dunia

Presiden Pertama Sekaligus Pendiri Republik Zambia Kenneth Kaunda Meninggal Dunia

JUMAT, 18 JUNI 2021 | 18:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden pertama sekaligus pendiri Republik Zambia Kenneth Kaunda, menderita radang paru-paru sebelum akhirnya meninggal pada Kamis (17/6) di usia 97 tahun.

Kaunda yang akrab disapa 'KK' sempat dirawat di Pusat Medis Maina Soko, sebuah rumah sakit militer di Lusaka.

"Atas nama seluruh bangsa dan atas nama saya sendiri, saya berdoa agar seluruh keluarga Kaunda terhibur saat kami berduka atas presiden pertama kami dan ikon Afrika sejati," kata Presiden Edgar Lungu dalam sebuah pesan di halaman Facebook-nya seperti dikutip dari AFP, Jumat (18/6).


Pihak berwenang menyatakan akan memberlakukan 21 hari berkabung untuk pahlawan pembebasan yang memerintah dari tahun 1964, setelah negara Afrika selatan itu memenangkan kemerdekaannya dari Inggris hingga tahun 1991.

KK memimpin negaranya selama 27 tahun dan berjasa memperjuangkan perjuangan Afrika melawan apartheid juga HIV/AIDS,

Meskipun ekonomi berbasis tembaga Zambia bernasib buruk di bawah kepengurusannya yang lama, KK  akan lebih dikenang karena perannya sebagai pejuang anti-kolonial yang menentang minoritas kulit putih yang diperintah Afrika Selatan.

Dia berbagi kehilangan yang dialami oleh keluarga yang tak terhitung jumlahnya di Afrika ketika putranya Masuzyo meninggal karena AIDS pada tahun 1986, dan sejak itu dia memulai perang melawan penyakit tersebut.

"Ini adalah tantangan terbesar bagi Afrika. Kita harus memerangi AIDS dan kita harus melakukannya sekarang," katanya kepada Reuters pada 2002.

"Kami melawan kolonialisme . Kami sekarang harus menggunakan semangat yang sama untuk memerangi AIDS, yang mengancam akan melenyapkan Afrika," ujarnya saat itu.

Sebagai pemimpin negara pertama di kawasan itu yang memutuskan hubungan dengan penjajah Eropa, Kaunda bekerja keras untuk menyeret bekas koloni lainnya di Zambia menuju kekuasaan mayoritas.

Pada tahun 1991, ia dipaksa untuk mengadakan pemilihan multi-partai pertama selama 23 tahun, yang ia kalahkan dari musuh lama yang juga anggota serikat pekerja, Frederick Chiluba.

Meskipun dia secara luas dikagumi sebagai pria yang hangat dan emosional, para pemilih menilai dia telah melampaui masa jabatannya dan salah mengatur ekonomi.

Kenneth David Kaunda -nama lengkapnya- lahir pada tanggal 28 April 1924, anak bungsu dari delapan bersaudara dari seorang pendeta Gereja Skotlandia di misi Lubwa di daerah terpencil di utara negara itu.

Dikenal juga dengan nama Afrika-nya 'Buchizya' yang memiliki arti 'yang tak terduga,'- dia melakukan pekerjaan kasar untuk mendapatkan biaya sekolah setelah kematian ayahnya.

Dia tercatat pernah bekerja sebagai guru dan petugas kesejahteraan tambang dan memasuki politik pada tahun 1949 sebagai anggota pendiri Kongres Nasional Afrika Rhodesia Utara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya