Berita

Wakil Ketua Komisi II DPR RI fraksi PKB, Luqman Hakim/Net

Politik

Nasdem Open Koalisi Dengan PKB, Luqman Hakim: Kami Terbuka Untuk Memastikan Cak Imin Maju Di Pilpres 2024

RABU, 16 JUNI 2021 | 16:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana koalisi Partai Nasdem menjelang Pemilu 2024 disambut dengan tangan terbuka oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Meski dalam waktu dekat partai yang dipimpin Surya Paloh ini bakal menggelar konvensi, namun dinyatakan oleh Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, bahwa pihaknya berencana berkoalisi dengan satu partai lainnya guna memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang diatur di dalam UU 7/2017 tentang Pemilu.

Willy menyatakan Partai Nasdem bisa berkoalisi dengan PKB atau Partai Golkar, jika melihat perolehan kursi di DPR dan atau perolehan suara di pemilu nasional 2019 lalu.

Menyambut baik pernyataan Willy, Wakil Ketua Komisi II DPR RI fraksi PKB, Luqman Hakim, juga membuka ruang koalisi dengan Nasdem. Namun, dengan membawa semangat partainya yang ingin memajukan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, dalam panggung Pilpres pada 2024 mendatang.

"PKB tentu membuka lebar-lebar peluang berkoalisi dengan partai lain guna memastikan Ketua Umum DPP PKB, H. Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dapat maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang," kata Luqman Hakim saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/6).

Melihat perolehan suara partai nasional, Luqman menuturkan bahwa saat ini hanya satu partai yang bisa mengajukan pasangan capres-cawapres 2024 tanpa berkoalisi yakni PDIP.

Selain PDIP, kata Luqman, partai-partai lainnya harus berkoalisi untuk bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

"Karena itu, PKB tentu membuka lebar-lebar peluang berkoalisi dengan partai lain," tuturnya.

Terkait konvensi Partai Nasdem, Luqman menyatakan PKB menghormati hal tersebut. Karena menurutnya, cara yang diambil tersebut menjadi bagian dari mekanisme internal masing-masing partai dalam menyeleksi bakal capres-cawapres yang akan diusulkan.

"Rencana konvensi yang akan dilakukan Partai Nasdem, tentu kami hormati. Setiap mekanisme yang dipilih partai untuk menetapkan bakal capres-cawapres tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri," demikian Luqman Hakim.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya