Berita

Jemaaah melaksanakan ibadah haji dengan protokol kesehatan ketat pada Juli 2020/Net

Dunia

Baru Sehari Dibuka, Sudah Ada 450.000 Orang Arab Saudi Yang Mendaftar Haji 2021

RABU, 16 JUNI 2021 | 07:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan pembatasan kembali kuota haji karena adanya pandemi. Namun, itu tidak menyurutkan para pendaftar yang ingin melaksanakan salah satu rukun Islam tersebut.

Kementerian Haji dan Umrah mengatakan bahwa lebih dari 450.000 orang di Arab Saudi telah mendaftar untuk melakukan haji tahun ini dalam waktu 24 jam sejak platform pendaftaran online dibuka.

“Jalur digital menerima lebih dari 450.000 aplikasi untuk melakukan haji, termasuk penduduk dan warga negara, dalam 24 jam pertama pembukaan pendaftaran,” kata kementerian itu, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (15/6).

Menurut pengumuman itu, 60 persen pelamar adalah laki-laki sementara 40 persen lainnya adalah perempuan.

Tahun ini, untuk pertama kalinya, Arab Saudi mengizinkan perempuan mendaftar haji tanpa wali laki-laki.

"Yang mau menunaikan haji harus mendaftar sendiri-sendiri. Perempuan bisa mendaftar tanpa mahram (wali laki-laki) bersama perempuan lain," jelas Kementerian dalam infografik, Minggu (13/6).

Kerajaan akan membatasi haji tahun ini hanya untuk 60.000 penduduk dan warga negara yang tinggal di Kerajaan, merujuk pada pandemi virus corona yang belum mereda.

Mereka yang berusia antara 18-65 dan telah divaksinasi lengkap, telah menerima dosis pertama setidaknya 14 hari sebelumnya, atau mereka yang divaksinasi dan telah pulih dari infeksi Covid-19 diizinkan untuk mendaftar.

Selain syarat-syarat itu, belum ada rincian tentang bagaimana sistem penyaringan untuk menentukan siapa yang masuk dalam kelompok 60.000 jemaah yang diijinkan menunaikan ibadah haji dari ratusan ribu pendaftar.

“Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan keamanan jemaah,” demikian laporan resmi Saudi Press Agency (SPA).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya