Berita

Kepala Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (Kasatgas IDI), Zubairi Djoerban/Net

Kesehatan

Kasatgas IDI Rekomendasikan Istilah Lockdown Untuk Fokus Penanganan Pandemi

SELASA, 15 JUNI 2021 | 22:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Lonjakan kasus Covid-19 pasca momen Idul Fitri yang tercatat mulai sepekan ke belakang mengisyaratkan dibutuhkannya penanganan yang lebih serius dan tegas oleh pemerintah.

Kepala Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (Kasatgas IDI), Zubairi Djoerban, memberikan saran kepada pemerintah untuk mengubah istilah kebijakan pembatasan yang diberlakukan di Indonesia.

Menurutnya, hal itu penting untuk mengkonstruksi kebijakan penanganan pandemi yang lebih tegas, sehingga segala macam upaya yang dimiliki negara difokuskan untuk penanganan Covid-19.


"Didasari melonjaknya kasus Covid-19 dan rawat inap, saya merasa Indonesia butuh istilah baru sebagai ganti PPKM Mikro. Saya rekomendasikan kata lockdown," ujar Zubairi dalam akun Twitternya, Selasa (15/6).

Menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia ini, penggunaan istilah lockdown bertujuan untuk memperkuat sistem monitoring yang lebih tegas dan lebih serius oleh pemerintah.

Akan tetapi, Zubairi menyarankan agar dalam tataran teknis pelaksanaan kebijakannya tetap sesuai dengan yang sudah berjalan, yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

"Meski isi konten kebijakannya tidak jauh beda dengan PPKM," demikian Zubairi Djoerban.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Selasa ini (15/6), kasus positif bertambah sebanyak 8.161 orang. Sementara kasus sembuh naik 6.407 orang.

Secara total, kasus sembuh tercatat sudah menembus angka 1.757.641 orang atau 91,2 persen dari total kasus positif yang sudah mencapai 1.927.708 orang.

Untuk pasien positif yang meninggal hari ini tercatat sebanyak 164 orang. Totalnya hingga hari ini sudah sebanyak 53.280 orang atau sebanyak 2,8 persen dari total kasus positif.

Untuk kasus aktif, Satgas Covid-19 mencatat adanya kenaikan hingga 1.590 orang. Namun totalnya kini sudah kembali ke angka 116.787 orang atau 6,1 persen dari total kasus positif.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya