Berita

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat, Santoso/Net

Hukum

Komisi III DPR Apresiasi Langkah Cepat Kapolri Berantas Mafia Tanah

SELASA, 15 JUNI 2021 | 22:35 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kinerja Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuai apresiasi dari Komisi III DPR RI dalam pemberantasan mafia tanah.

Anggota Komisi III DPR RI, Santoso secara khusus menyoroti penanganan kasus mafia tanah di Jawa Tengah. Meski sebelumnya mandek selama tiga tahun, kini Bareskrim Polri telah melakukan gelar perkara.

"Program Presisi terus mendapatkan simpati masyarakat karena dalam tugas mengayomi dan melindungi semakin profesional. Kepercayaan semakin tinggi terhadap institusi kepolisian," kata Santoso, Selasa (15/6).

Kasus mafia tanah di Indonesia sudah seharusnya diberantas agar tidak merugikan masyarakat. Seperti halnya di Jawa Tengah, setidaknya ada 15 orang menjadi korban mafia tanah dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 95 miliar.

"Sepanjang zaman soal mafia tanah, kasus Jawa Tengah termasuk terbesar dan terorganisir, sehingga pelaku hingga saat ini masih melenggang bebas dari jeratan hukum," jelas anggota DPR R Fraksi Demokrat ini.

Persoalan mafia tanah kini telah mendapat perhatian serius dari Presiden Jokowi dengan membentuk Satgas Antimafia Tanah dan langsung bekerja cepat mengusut kejahatan terorganisir itu.

“Bukti konkret mafia tanah yang terjadi di Semarang, Salatiga, Yogyakarta, dan Kudus. Kami sangat mengapresiasi program Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang membuat wajah pelayanan kepolisian semakin profesional di mata masyarakat," tegasnya.

Santoso sendiri concern terhadap kasus mafia tanah Jawa Tengah yang diduga melibatkan seorang pengusaha berinisial AH asal Semarang. Dari pengamatan gelar perkara Bareskrim Polri pada 7 sampai 11 Juni 2021, ia menilai pelaku sudah jelas melanggar hukum dan harus ditangkap.

“Korbannya banyak sekali, kerugian mencapai Rp 95 miliar. Ini sudah menunjukkan bahwa mafia tanah tidak boleh lagi diberi ruang untuk berkeliaran, segera Kapolri menangkap yang bersangkutan,” pinta Santoso.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya