Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin /Net

Dunia

Pengamat: Putin Tidak Butuh Apa-apa, Pertemuan Dengan Biden Adalah Kemenangan Bagi Rusia

SENIN, 14 JUNI 2021 | 18:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden tinggal dua hari lagi.  Jika tidak ada pergesedan jadwal, mereka akan bertatap muka langsung di Jenewa, Swiss pada Rabu (16/6), pertama bagi Biden sejak menjabat sebagai presiden.

Dalam pertemuannya dengan Biden, pemimpin Rusia dipastikan tidak menginginkan lebih, juga tidak akan mencari kemajuan dalam pengendalian senjata, pencabutan sanksi, atau bahkan permintaan maaf dari presiden AS yang pernah menyebut dia seorang 'pembunuh'.

Putin sudah mendapatkan apa yang diinginkannya, KTT itu sendiri.


Ketegangan antara Moskow dan Washington mencapai puncaknya dalam beberapa tahun terakhir dalam daftar panjang perselisihan,  mulai dari serangan siber dan campur tangan pemilu hingga pemenjaraan kritikus Kremlin Alexei Navalny dan penunjukan organisasinya sebagai kelompok 'ekstremis'.

Harapan untuk pembicaraan itu tipis, dilihat dari komentar para pejabat di kedua belah pihak yang berulang kali mengatakan kedua pemimpin tidak mungkin menemukan banyak kesamaan.

Tetapi bagi Putin, para ahli mengatakan, undangan Biden untuk mengadakan KTT sudah cukup, sebuah tanda penghormatan kepada Rusia yang selalu ia dambakan selama lebih dari dua dekade berkuasa.

“Salah satu pendorong yang sangat penting dari kebijakan luar negeri (Putin) adalah rasa 'kewajiban' untuk mengembalikan Rusia ke tempat yang seharusnya di dunia. Peristiwa semacam ini benar-benar berperan dalam hal itu,” kata Mark Galeotti, seorang profesor studi Rusia di Universitas College London, seperti dikutip dari AFP, Selasa (14/6).

"Jadi, pertemuan itu sendiri sudah merupakan kemenangan," ujarnya.

Biden mengusulkan pertemuan pada bulan April lalu, setelah Rusia memicu kekhawatiran Barat dengan mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasannya dengan Ukraina.

Para pejabat dan media pemerintah di Moskow memuji undangan itu sebagai kemenangan bagi Putin, membingkai pembicaraan itu sebagai yang terbaru dari serangkaian pertemuan puncak bersejarah sejak Perang Dingin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya