Berita

SBY dan Surya Paloh/Net

Suluh

Duet Anies-AHY Bakal Terhalang Hubungan SBY Dan Surya Paloh

SENIN, 14 JUNI 2021 | 16:37 WIB | OLEH: RUSLAN TAMBAK

Duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah salah satu simulasi pasangan capres dan cawapres 2024 yang sering dibicarakan.

Duet pasangan ini berpeluang diusung koalisi Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.

Nasdem dan PKS memiliki hubungan baik dengan Anies, sementara Demokrat adalah partai yang dipimpin AHY.

Melihat hasil Pemilu 2019, koalisi tiga parti ini memenuhi ambang batas pencapresan 20 persen. Nasdem (9,05 persen), PKS (8,21 persen) dan Demokrat (7,77 persen).

Di luar tiga partai politik itu, duet Anies-AHY juga berpeluang ikut diusung Partai Amanat Nasional (PAN).

Duet Anies-AHY disebut sebagai perpaduan yang komplet. Religius, nasionalis, sipil, militer, teknokrat, muda dan sebagainya.

Keduanya juga terlihat akrab. Belum lama ini tepatnya pada bulan puasa lalu, AHY bersama jajaran DPP Partai Demokrat bertandang ke Balaikota DKI Jakarta untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan Gubernur Anies Baswedan.

Di pemberitaan dan media sosial, masing-masing pendukung juga saling support, dan menjaga diri untuk tidak saling menyerang.

Anies dan AHY sudah top. Yang dikhawatirkan, yang bakal menjadi ganjalan duet Anies-AHY adalah hubungan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dengan pendiri Demokrat yang juga orang tua dari AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hubungan SBY dan Surya Paloh tidak sebaik Anies-AHY.

Pada Pilpres 2004, Surya Paloh dan Media Group yang dipimpinnya mendukung penuh SBY.

Tapi setelah menang, seperti dalam buku "Surya Paloh Sang Ideolog" karya Usamah Hisyam, Surya Paloh kecewa karena SBY tidak memenuhi janji.

Janji yang dimaksud adalah, SBY menjanjikan Surya Paloh sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden. Janji kedua, memberikan penghargaan bintang jasa kepada Surya Paloh sebagai penggerak civil society atas peranannya membantu dampak tsunami Aceh.

Pada Pilpres 2009, Surya Paloh tidak mendukung SBY lagi. Dia mendukung jagoan partainya waktu itu, Jusuf Kalla-Wiranto.

Dan dua pilpres terakhir 2014 dan 2019, Surya Paloh yang sudah mendirikan Partai Nasdem dan sebagai ketua umum, mendukung dan mengusung Joko Widodo.

Pada tahun 2015 saat Jokowi sudah jadi Presiden, Surya Paloh mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Utama karena dianggap sebagai tokoh pers nasional.

Kembali soal Anies-AHY, jika duet ini ingin diwujudkan, tidak berlebihan jika SBY dan Surya Paloh harus duduk bersama. Rekonsiliasi.

Adapun tokoh yang pas menjembatani SBY-Surya Paloh adalah Jusuf Kalla. Mantan Wapres dua periode itu diketahui mememiliki hubungan baik dengan SBY maupun Surya Paloh.

Apalagi JK dinilai memiliki kepentingan dengan duet Anies-AHY. JK diketahui memiliki kedekatan dengan Anies.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya