Berita

Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Jangan Terkecoh, Prestasi Gubernur Di Pulau Jawa Hanya Fatamorgana

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 16:33 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kerja kepala daerah mulai dibanding-bandingkan jelang Pilpres 2024. Ujungnya, kepala daerah yang dinilai paling berprestasi akan dielu-elukan dan dianggap paling layak untuk jadi presiden selanjutnya.

Menanggapi itu, mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai bahwa membandingkan kerja gubernur di Pulau Jawa dan luar Jawa tidak apple to apple. Sebab tantangan menjadi kepala daerah di luar Pulau Jawa jauh lebih berat.

“Di Pulau Jawa jadi gubenur mah tidak sulit, asal jangan nyolong. Mereka cukup mengontrol APBD secara tepat sasaran dan jangan dikorup, dijamin maju provinsi yang dipimpin,” urainya kepada redaksi, Jumat (11/6).


Dengan kata lain, sebenarnya tidak ada prestasi yang bisa dibilang menonjol dari gubernur di Pulau Jawa.

Sebaliknya, yang terjadi sebatas pencitraan di media dan ramainya pendengung atau buzzer yang memuji di media sosial. Itupun, kata Arief, para buzzer patut diduga dibiayai oleh fee-fee dari proyek yang dijalankan para kontraktor dan supplier pemprov.

Kondisi ini, lanjutnya, tentu berbeda dengan para gubernur yang ada di luar Pulau Jawa yang tantangannya jauh lebih berat.

Mereka tidak memiliki fasilitas APBD yang besar dan tidak juga punya infrastruktur yang lengkap. Belum lagi, masyarakat yang dipimpin mayoritas belum berpendidikan tinggi, fasilitas pendidikan dan kesehatan juga belum selengkap di Pulau Jawa.

“Makanya kesempatan gubernur luar Jawa untuk jadi capres tidak ada,” terangnya.

“Kalau mimpin DKI, Jabar, Jateng, dan Jatim  sih tidak sulit amat. Karena itu mereka tidak pantas dibilang berprestasi,” sambung Arief.

Atas alasan itu, Arief ingin agar masyarakat, khususnya di luar Jawa tidak terkecoh apalagi takjub dengan prestasi gubernur di Pulau Jawa. Sebab prestasi yang didengungkan itu sebatas fatamorgana dan jauh dari kenyataan.

“Jadi gubernur di Jawa yang masuk bursa capres sebenarnya secara fakta tidak punya prestasi,” tekannya lagi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya