Berita

Direktur Bina Peningkatan Produktivitas Ditjen Binalatvoktas yang juga Acting Director APO for Indonesia, Ghazmahadi (kanan)/Ist

Dinamika

APO Komitmen Bantu Pemulihan UMKM Dan Sektor Lain Terdampak Covid

KAMIS, 10 JUNI 2021 | 18:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pandemi Covid-19 yang masih terjadi di seluruh dunia menyebabkan mayoritas negara anggota Asian Productivity Organization (APO) mengalami situasi sulit. Untuk mengatasinya, sejak 2020, APO memiliki program dalam membantu dunia usaha dan sektor kritis lainnya, agar mampu bertahan dan keluar dari kesulitan akibat pandami.

Direktur Bina Peningkatan Produktivitas Ditjen Binalatvoktas yang juga Acting Director APO for Indonesia, Ghazmahadi, mengatakan bahwa Indonesia telah ikut memanfaatkan program APO ini untuk membantu pemulihan UMKM dan sektor kritis lainnya di Indonesia.

"Penanggulangan pandemi ini juga didukung APO dalam penguatan kemampuan digital National Productivity Organization (NPOs). Kemampuan digital ini untuk mendukung program berbasis digital (virtual) dalam rangka peningkatan produktivitas di seluruh negara APO," kata Ghazmadhadi pada Governing Body Meeting (GBM) seluruh anggota APO secara virtual, Rabu (9/6).


Menurutnya, APO akan tetap melakukan monitoring dan pendampingan dalam pelaksanaan program ini. Lebih lanjut, program ini akan diperpanjang yakni dari semula sampai 1 Desember 2021, kini menjadi 1 Juli 2022. Hal itu seusai adanya persetujuan dari semua negara anggota APO.

"Itu telah disampaikan oleh Sekretaris Jenderal APO, AKP Mochtan, dengan persetujuan semua negara anggota APO," ucapnya.

Selain itu, pada sesi pertemuan pimpinan tertinggi dari 20 negara anggota APO ke-63, disepakati komitmen untuk pelaksanaan Green Productivity 2.0 di seluruh negara anggota APO.

Green Productivity 2.0 merupakan update dan rebrand konsep Green Productivity. Program penerapan Green Productivity yang akan diimplementasikan di seluruh negara anggota APO ini merupakan pendanaan pemerintah Jepang melalui Special Cash Grant. Program ini merupakan dukungan APO terhadap kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan yang semakin meningkat.

Menurutnya, kesepakatan pelaksanaan Green Productivity 2.0 tersebut dicapai setelah anggota APO menyampaikan proposal dalam teleconference GBM APO yang dipimpin Sekjen APO, AKP Mochtan (Indonesia) dan pimpinan sidang APO, Zakia Sultana (Secretary Ministry of Industries Vietnam), Senin (7/6).

GMB yang berlangsung selama dua hari Selasa-Rabu (8-9/6) diikuti perwakilan APO dari 20 negara secara virtual. Ke-20 negara yang mengikuti zoom GBM selama 4 jam tersebut, yakni Indonesia, Filipina, Vietnam, Srilangka, Singapura, Thailand, Kamboja, Mongolia, Bangladesh, Jepang, Turki, Malaysia, Fiji, India, RRT, Nepal, Republik Korea, Pakistan, Laos, dan Iran.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya