Berita

Politisi Gerindra Arief Poyuono/Net

Politik

Heran Abdee Slank Komisaris BUMN, Arief Poyuono: Kasihan Pegawai PT Telkom Punya Komisaris Tidak Punya Bobot

KAMIS, 10 JUNI 2021 | 04:56 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pengangkatan Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom mengindikasikan pemilihan Komisaris hanya berdasar pada balas jasa.

Politisi Gerindra Arief Poyuono mengatakan, Abdee Slank dipilih bukan berdasarkan kapabilitas

"Hanya untuk bakul nasi Abdee Slank yang mungkin lagi seret order manggung dan bukan didasarkan pada kapabilitas dan pengalamannya untuk duduk sebagai Komisaris di BUMN yang sahamnya terbilang kinclong di bursa saham," demikian kata Arief, Kamis (10/6).

Catatan Arief, PT Telkom berhasil melakukan efisiensi cost dengan menghasilkan laba bersih naik 11,5 persen ditahun 2020 atau setara dengan 20,8 Triliun  dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang hanya Rp 18,66 Triliun.

Bukan hanya itu, Arief menjelaskan bahwa pendapatan PT Telkom naik sebesar 0,7 persen menjadi RP 136,46 trilyin dari sebelumnya Rp 135,57 triliun.

"Ini menunjukan kinerjanya Telkom memang moncer dimana biaya OPEX turun tetapi pendapatan naik dan laba naik, artinya program efisiensi OPEX Telkom berhasil," demikian kata Arief.

Arief mengaku heran PT Telkom telah memilih Abdee Slank. Padahal rekam jejaknya di bidang industri telekomunikasi tidak ada.

"Ini sekarang kok pemusik Abdee Slank yang sama sekali enggak punyapengalaman dalam bidang industri telekomunikasi ditempatkan sebagai Komisaris Independen Telkom," sesalnya.

Ia merasa kasihan pada pegawai PT Telkom karena memiliki seorang komisaris independen yang tidak punya kapasitas.

"Kasian karyawan Telkom punya komisaris yang tidak punya bobot sama sekali," pungkasnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya