Berita

Polisi di lokasi kejadian tabrak lari Kanada

Dunia

Serangan Tabrak Lari Keluarga Muslim Kanada, Imam Muslim Ontario: Harus Ada Tindakan Nyata Terhadap Kebencian

SELASA, 08 JUNI 2021 | 17:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Imam Islamic Center of Southwest Ontario, Munir El-Kassem mengungkapkan kesedihan dan menyerukan tindakan nyata menyusul tabrak lari mematikan pada hari Minggu (6/6), yang menurut polisi adalah serangan yang direncanakan terhadap sebuah keluarga Muslim.

Seorang wanita 74 tahun, pria 46 tahun, wanita 44 tahun dan gadis 15 tahun tewas, sementara seorang anak laki-laki sembilan tahun tetap di rumah sakit dengan luka serius dalam peristiwa tabrak lari tersebut.

“Kami tidak ingin orang-orang terasing dan hidup dalam ketakutan,” kata El-Kassem, seperti dikutip dari CBC, Selasa (8/6).


“Kita harus menghadapi kebencian di bidang pendidikan, bidang politik, bidang sosial. Kita harus mencegah hal ini terjadi lagi,” ujarnya.

El-Kassem mengatakan dia telah berbicara dengan kerabat para korban, yang namanya tidak dirilis saat ini atas permintaan anggota keluarga.

Polisi dalam penyelidikannya mengatakan bahwa ada bukti-bukti tabrak lari itu adalah tindakan yang telah direncanakan sebelumnya.

Diyakini bahwa para korban ini menjadi sasaran karena mereka Muslim," kata Inspektur Detektif Paul Waight pada konferensi pers.

Sementara Omar Khamissa, manajer keterlibatan masyarakat di Dewan Nasional Muslim Kanada, menyebut insiden itu sebagai sebuah tragedi besar yang mengejutkan.

“Hati kami hancur, pikiran kami mati rasa,” kata Khamissa.

“Mereka hanya jalan-jalan, bersenang-senang di malam musim panas yang indah (ketika mereka) ditabrak oleh mobil yang dikendarai oleh seorang pria yang tampaknya dipenuhi dengan kebencian,” ungkapnya sedih.

Advokat hak asasi manusia bagi komunitas Muslim Kanada, Amira Elghawaby mengatakan dia “benar-benar hancur untuk melalui ini lagi,” merujuk pada penembakan masjid Kota Quebec pada tahun 2017 dan serangan terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada tahun 2019.

“Sangat memilukan untuk terus-menerus harus melalui dan bertahan dan membayangkan keluarga yang sekarang harus menguburkan orang yang mereka cintai,” ujarnya.

Elghawaby mengatakan dia dan rekan-rekannya telah mendesak layanan polisi di seluruh Kanada untuk menanggapi laporan kejahatan rasial dengan serius, dan bahwa "sangat penting" untuk melihat bukti bahwa pembunuhan itu dimotivasi oleh kebencian.

“Kami memang membutuhkan otoritas publik kami untuk memberi tahu kami dan memberikan informasi kepada kami, karena ketakutan - kekosongan yang kita semua alami begitu sesuatu seperti ini terjadi di mana kita tidak tahu apa yang sedang terjadi - juga sangat berbahaya dan sangat menakutkan,” ujarnya.

Seorang tersangka berusia 20 tahun bernama Nathaniel Veltman telah ditangkap di sebuah mal yang letaknya tujuh kilometer (empat mil) dari persimpangan penyeberangan di London, Ontario di mana peristiwa itu terjadi.

"Veltman tidak memiliki catatan kriminal, dan tidak diketahui sebagai anggota kelompok kebencian," kata polisi.   Veltman ditangkap di tempat parkir mal tanpa perlawanan. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya